Bandara Dhoho Tak Lama Lagi Beroperasi, Tulungagung Tawarkan Agroindustri

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Hanya tinggal menunggu waktu, Bandara Internasional Dhoho Kediri akan segera beroperasi untuk melayani penerbangan. Salah satu kabupaten tetangganya, yaitu Tulungagung, memilih fokus pada agroindustri sebagai opsi yang menarik bagi para pengusaha dan investor dengan nilai tambah yang signifikan.

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tulungagung (RPJPD). Dia menyatakan bahwa ini adalah rancangan awal yang masih bersifat tentatif.

"RPJPN atau nasional pun belum ditetapkan, apalagi provinsi. Kalau keinginan masih bisa berubah, kita itu memang ingin lebih sejahtera berbasis agroindustri,"ujar Heru Suseno, Senin, 4 Desember 2023.

Ditanya usai Bandara Dhoho beroperasi sampai Jalan Tol Kediri-Tulungagung, ia tak menginginkan menjadi kota metropolitan dan kota industri. Melainkan lebih memilih sebagai agroindustri.

Perihal yang dipersiapkan untuk menjadi kota agroindustri ini terutama untuk penyiapan pangan. Heru berupaya bagaimana kebutuhan beras menjadi lebih baik, produktivitas akan lebih ditingkatkan, termasuk kita mencegah ada perubahan lahan.

"Karena lahan itu sangat urgent, jangan sampai kemudian ada pembangunan tetapi lahan pertanian berubah dilanggar tidak sesuai rencana tata kelola wilayah," tegasnya.

Pria yang juga sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur ini mengatakan bahwa pemerintah jika ingin membangun dalam konteks komprehensif, maka tata ruang wilayah juga harus dipertimbangkan.

Yakni harus menyesuikan dengan tren-tren harus lebih bagus lagi yang menjadi isu isu global. Peluang industri bisa, namun industri-industri ringan yang berbasis agro.

"Memang plotingnya sementara masih begitu, industri ringan yang berbasis agro," tegasnya kembali.

Senada, Kepala Dinas Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Erwin Novianto mengatakan bahwa dalam forum ini masih akan dibahas yang sangat umum. Sebab, prosesnya bertahap hingga nanti di minggu ketiga bulan Agustus 2024 disahkan menjadi sebuah Peraturan Daerah (Perda).

Dalam menyusun RPJPD, pihaknya menggandeng semua instansi baik vertikal maupun horisontal untuk menerima masukan dan usulan bagi Tulungagung. Termasuk akademisi yang telah melakukan penelitian dan pendekatan secara teknokratik.

"Kita tentukan keywordnya apa, entah itu kesejahteraan, pemberdayaan dan seterusnya akan disepakati" ujar Erwin Noviano.