Berapa Keuntungan yang Diraup FIFA pada Piala Dunia 2022?
- Istimewa
Jatim – Sebagai lembaga penyelenggara pertandingan sepak bola dunia, tentu akan banyak keuntungan materi yang diarup FIFA. Pada piala dunia 2022 kali ini, FIFA disebut-sebut mampu meraih keuntungan melebihi dari Piala Dunia 2018 lalu.
Peningkatan dari keuntungan yang didapatkan FIFA tersebut tentu tak lepas dari peran Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Juga dari sejumlah lembaga dan perusahaan yang menjadi sponsor ajang empat tahunan itu.
Mengenai keuntungan, dirilis dari Viva.co.id, FIFA memberikan laporan bahwa dalam empat tahun terakhir mereka mendapatkan 7,5 miliar dolar AS atau setara Rp117 triliun. Jumlah tersebut lebih banyak Rp16 triliun dibanding Piala Dunia 2018.
Pendapatan itu menjadi pertanda positif bagi organisasi yang dipimpin oleh Gianni Infantino. Berdasarkan laporan dari Associated Press, Qatar Energy sebagai sponsor tingkat atas menyumbangkan banyak pendapatan.
Setelah Qatar Energy, FIFA juga mendapatkan tambahan pemasukan dari Bank QNB sebagai sponsor tingkat ketiga. Kemudian dari perusahaan telekomunikasi Ooredoo.
Tidak hanya itu, pihak sponsor juga datang dari Amerika Serikat, yakni Crypto.com. Ini menjadi sponsor yang datang setelah lebih dari satu dekade lamanya.
Pemasukan untuk Piala Dunia bukan baru terjadi sekarang. Sebelumnya ketika Sepp Blatter memimpin, ada kesepakatan-kesepakatan hak siar dengan Fox di Amerika Serikat dan BelN Sports di Qatar pada 2011 lalu.
Dengan pengalamana ini pula, FIFA optimis menyambut Piala Dunia 2026 mendatang. Karena akan diselenggarakan di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Sehingga cakupan sponsor juga akan lebih luas lagi. Karena ada banyak terobosan baru dimana peserta Piala Dunia ditambah menjadi 48 tim.