Jelang Lawan Jepang, 103 CCTV Tambahan Dipasang di Stadion GBK

Stadion GBK
Sumber :
  • Viva.co.id

Jakarta, VIVA Jatim-Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) telah menambah 103 CCTV dan menerapkan pindai Garuda.id sebagai identitas pemegang tiket nonton. Pasalnya, hanya yang sudah mendaftar dan terdata yang bisa masuk ke dalam stadion.

Kala Presiden FIFA Kenang Momen saat di Jakarta Usai Sanksi Timnas Indonesia

Hal tersebut sebagai persiapan Indonesia menjamin keamanan dan kenyamanan penonton saat melawan Jepang dan Arab Saudi dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Indonesia akan menghadapi Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November 2024.

"Hal ini untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi penonton," ujar Erick usai meninjau kondisi rumput SUGBK beberapa hari waktu lalu.

Tanpa Dukungan Suporter, Persela Lamongan Tetap Optimis Hadapi Gresik United

Erick menegaskan seiring semakin meningkatnya kualitas timnas Indonesia dan diperhitungkan, PSSI ingin diikuti oleh standar keamanan bertaraf internasional. Dan menggunakan Garuda.id bagi yang ingin membeli tiket merupakan yang pertama kalinya.

Dengan memiliki nomor Garuda.id, selain memberi kepastian pemegang tiket sah untuk menonton, juga untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan karena sebelum masuk stadion pemegang tiket akan dipindai wajah untuk disesuaikan dengan identitas dan nomor Garuda.id.

Jelang Indonesia Lawan Jepang, Bagaimana Kondisi Rumput GBK Terbaru?

Erick mengungkapkan hingga Jumat, 8 November 2024, sudah 325 ribu yang sudah terdaftar Garuda.id. Dan sebanyak 281 ribu telah terverifikasi.

"Ini angka yang luar biasa artinya kita ada kemauan memperbaiki juga sistem database kita, demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," lanjutnya.

Erick juga menerangkan dengan kapasitas Timnas yang semakin baik, dan berpeluang melawan tim-tim dari negara besar sepakbola di Asia dan dunia, maka standar pembelian tiket, seleksi penonton yang akan masuk stadion, serta pelayanan kepada tim-tim tamu harus meningkat.

"Bukan apa-apa. Dengan naiknya kualitas Timnas kita, maka kans menjamu tim-tim besar seperti Jepang, atau Argentina, yang sudah ke sini akan semakin sering. Bayangkan jika nanti ada timnas Belanda, Spanyol yang datang, maka standar kita juga harus meningkat," pungkasnya.