Maguwoharjo Tak 'Angker' Lagi, Pelatih PSS Sedih: Saya Mohon Maaf

Takluk 0-1 dari Persebaya, pukulan telak Pelatih PSS Seto Nurdiyantoro
Sumber :
  • Foto: IST/Liga Indonesia

Jatim – Kekalahan PSS Sleman 0-1 atas Persebaya Surabaya di kandang sendiri, menjadi pukulan telak bagi Seto Nurdiyantoro dan berniat mengundurkan diri dari kursi pelatih. 

Menang Lawan PSM Makassar, Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

Meski telah memberi perlawanan sengit di Stadion Maguwoharjo, Sleman, ternyata PSS tak mampu membendung malu di depan publiknya sendiri. Anak asuh Seto terpaksa takluk dari Persebaya 0-1 di pekan ketujuh BRI Liga 1 2022/2023. 

Gol tunggal kemenangan tim Bajol Ijo – julukan Persebaya -- dicetak Silvio Rodriguez di menit ke-29. Dan skor 0-1 bertahan hingga babak kedua berakhir. 

Dikalahkan Bali United 0-2, Persebaya Kembali Dipermalukan di GBT

Kekalahan PSS ini merupakan yang kali ketiga di kandang sendiri. Dari total empat kali tampil di kandang, hanya mencatatkan satu kali kemenangan. 

Kekalahan didapat saat takluk 1-2 dari PSM Makassar, serta dibungkam 0-1 oleh Persib Bandung dan Persebaya. Sementara satu-satunya kemenangan PSS yakni saat menaklukkan PS Barito Putera 1-0. 

Dipermalukan Di Hadapan Ribuan Bonek, Dua Gol Dewa United Malah Dicetak Mantan Pemain Persebaya

Kekalahan ini membuat pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro kecewa berat dan siap bertanggung jawab.

“Saya mohon maaf untuk suporter PSS. Ini kekalahan ketiga di home. Ini tidak baik sama sekali. Setelah ini, saya akan komunikasi dengan keluarga. Kalau keluarga oke, saya lanjut," kata Seto usai pertandingan, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia.

"Yang terpenting adalah dukungan istri dan anak. Tunggu saja seminggu ke depan,” sambung pelatih kelahiran Sleman tersebut.

Dia menyebut, jika nanti di laga pekan kedelapan lawan Dewa United FC pada Minggu (4/9/2022) mendatang masih bersama PSS, berarti dia masih akan berlanjut. Jika tidak, maka berarti sebaliknya.

“Kenapa di tiga laga kandang kita kalah meski sebenarnya tampil dengan ball possession yang lebih menguasai tapi tidak ciptakan gol, ini jadi evaluasi. Kenapa juga sekarang Stadion Maguwoharjo tidak angker lagi tidak seperti musim-musim sebelumnya,” ungkap Seto.

Namun Seto juga menyebut, bahwa bisa saja sebelum dia mengeluarkan statement (untuk mundur), manajemen sudah lebih dulu mengeluarkan statement. 

“Sekali lagi sebelum pertandingan lawan Persebaya, saya sudah sampaikan ke pemain. Jangan pikirkan hasil. Ini tanggung jawab saya,” tegas Seto.

Dengan kekalahan dari Persebaya ini, PSS masih berada di papan tengah tepatnya di peringkat ke-10 dengan poin 8 hasil dari dua kali menang, dua kali imbang dan tiga kali kalah.