Tumbal Kekalahan Arema: Ratusan Suporter Pingsan, Stadion Rusak!

Foto tangkapan layar suasana amuk Aremania di Kanjuruhan
Sumber :
  • IST/IG @Sisitengahofficial

Jatim – Kekalahan Arema FC 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga ke-11 BRI Liga 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang harus dibayar mahal. Ratusan suporter pingsan, fasilitas stadion, dan mobil polisi rusak parah pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. 

Penetapan Pemenang Pilpres 2024, 4 Ribu Lebih Personel Disiagakan

Peristiwa ini dipicu oleh amarah puluhan ribu Aremania – suporter Arema – yang kecewa atas kekalahan Arema di kandang sendiri. 

Tak urung, usai pertandingan, para suporter Kera Ngalam (sebutan lain suporter Aremani) itu merangsek masuk ke lapangan dan menyerang para pemain dari dua kesebelasan hingga berlari menyelamatkan diri ke ruang ganti pemain.  

Adik Via Vallen Dilaporkan ke Polisi soal Penggelapan Motor

Sementara petugas keamanan, baik dari TNI maupun Polri yang gagal menghalau puluhan ribu suporter tersebut, terpaksa menembakkan gas air mata. Namun, amarah Aremania justru makin tersulut. 

Seperti yang dituturkan Yono, salah satu saksi mata yang melihat aksi puluhan ribu Aremania yang makin brutal dan tak terkendali dengan melemparkan batu dan benda-benda yang dilihatnya untuk membalas tembakkan gas air mata dari petugas.

Sidang Sengketa Pilpres 2024 Digelar Hari Ini, 7 Ribu Lebih Aparat Amankan Pembacaan Putusan MK

Baca juga: Aremania Ngamuk! Petugas Tembak Gas Airmata, Ratusan Suporter Pingsan

Akibatnya, sekitar ratusan suporter – mayoritas wanita – tumbang terpapar gas air mata. Bahkan Yono mengaku sempat ikut menyelamatkan salah satu korban gas air mata petugas.

"(Korban) wes gak sadar (sudah tidak sadar). Terlalu banyak gas air mata yang ditembakkan,” ungkap Yono kepada Viva Jatim, Minggu dini hari, 2 Oktober 2022. 

Kemudian para korban dievakuasi menggunakan truk Brimob ke rumah sakit terdekat di Kepanjen. Seorang sopir truk Dalmas ikut terluka karena dilempar batu. 

Kabarnya, puluhan suporter diinformasikan tewas dalam insiden Kanjurhan. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan pasti terkait kabar tersebut.  

Tak hanya itu, akibat amuk suporter ini, fasilitas dalam stadion juga rusak parah. Papan reklame, dua unit mobil polisi hancur (salah satunya mobil K9 dibakar), satu unit mobil yang terparkir di selatan tribun VIP kacanya pecah dan dalam posisi miring.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi baik dari Panitia Penyelenggara (Panpel) maupun pihak keamanan.