Bertemu PSM dalam Kondisi Ambyar, Persik Bergantung ke Pelatih Anyar
- Foto: IST/Liga Indonesia
Jatim – Persik Kediri menjalani awal musim kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 cukup berat. Apalagi dalam kondisi tim masih porak-poranda, mereka harus bertemu tim kuat PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Kediri pada Jumat lusa, 2 September 2022.
Bayangkan, dari tujuh pertandingan, Persik baru mengumpulkan satu poin (sekali seri) dan mengalami enam kekalahan hingga terjerembab di posisi 18 klasemen sementara. Manajemen klub juga memecat Javier Roca sebagai pelatih kepala pada 13 Agustus 2022 lalu.
Sementara PSM, dari enam kali pertandingan, belum sekalipun tersentuh kekalahan. Hanya sekali seri dan berada di posisi ketiga (16 poin) klasemen sementara di bawah Madura United FC yang sama-sama mengemas 16 poin.
Sedangkan pertemuan Persik vs PSM pada pekan ke-8 laga lanjutan BRI Liga 1, Persik baru saja mendapatkan pelatih anyar, Divaldo Alves -- pengganti Javier Roca -- yang langsung memimpin persiapan tim.
Dengan rentang waktu memimpin tim di latihan perdana dan menjalani laga pertama bagi Alves, terbilang tidak ideal. Sebab, tidak sampai seminggu semenjak kedatangannya, Persik sudah harus menjamu PSM Makassar di kandangnya sendiri pada Jumat malam lusa.
Baca juga: Boyong 21 Pemain, Persikabo Siap Bentrok di Kandang Madura United
Menurut Alves, PSM bukanlah lawan yang mudah dihadapi. Jika Persik adalah tim yang tidak pernah menang, maka PSM merupakan tim yang tidak pernah kalah.
Pertandingan yang berlangsung di kandang tim berjuluk Macan Putih ini, juga tidak menjamin apapun karena baru meraup satu poin.
Alves pun menyadari waktu tersebut tidak cukup untuk membenahi kekurangan-kekurangan tim. Fokusnya, lebih kepada memperbaiki mental para pemain.
"Saat ini targetnya bukan bicara peringkat, tetapi posisi yang lebih baik. Tentu di awal saya harus mengembalikan mental para pemain. Baru kami akan fokus dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," papar pelatih asal Portugal itu.
Ia mengaku, sempat menonton pertandingan terakhir Persik. Dari apa yang dilihatnya, ada banyak sekali aspek yang harus ditingkatkan. Kondisi ini terlihat jelas dari posisi Persik di papan klasemen: tersungkur di peringkat paling bawah.
Masalah Persik juga tidak sampai di sana. Lini depan yang sudah dihuni pemain asing seperti Joanderson dan Renan Silva, baru bisa menyarangkan tiga gol. Sementara gawang mereka sudah kebobolan 14 gol.
"Memang saya lihat ada beberapa masalah, tetapi saya tekankan kepada seluruh anggota tim, baik pemain maupun ofisial agar tidak lagi melihat ke belakang. Waktunya bekerja keras dan memulai dari nol lagi," tandas pelatih yang pernah menangani PSMS Medan pada 2008 silam tersebut.