Gus Dur dan Penyelamatan Masyarakat Tionghoa di Indonesia

gusdur dan masyarakat Tionghoa
Sumber :
  • NU Online

Jatim –Siapa yang tidak kenal dengan KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa dipanggil Gus Dur. Bapak Pluralisme dan humanisme yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia yang memfasilitasi umat Konghucu di negara Indonesia. Bahkan, Gusdur sempat digadang-gadang menjadi pahlawan nasional oleh masyarakat Tionghoa

Rayakan Imlek, Gubernur Khofifah: Jaga Persaudaraan dan Harmoni Dalam Keberagaman

Mendekati hari imlek di tahun 2023 ini, masyarakat Tionghoa tentu merasa sangat merindukan sosok Gusdur. Pasalnya, tahun 2010 dulu, masyarakat Tionghoa sempat mendukung Gus Dur untuk mendapatkan  anugerah pahlawan nasional. Hal ini karena Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang cinta perdamaian dan memperjuangkan kemanusiaan.  

Hal ini tentu saja tidak terlepas dari pemikiran Gus Dur yang awalnya banyak menimbulkan kontroversi, kini  menjadi kenangan yang membuncah kerinduan di berbagai kalangan  masyarakat bangsa dan negara Indonesia. 

Mengenang Jasa Gus Dur pada Perayaan Imlek Indonesia

Gus Dur telah banyak meneladankan banyak jasanya yang diberikan kepada negara dan bangsa. Selain itu, Gus Dur cinta kedamaian. Semasa hidupnya, jasanya sangat besar kepada warga tionghoa. 

Sebelum cucu pendiri NU ini menjadi presiden, warga keturunan Tionghoa di Indonesia banyak mendapatkan diskriminasi. Namun ketika Gus Dur menjadi presiden, diskriminasi itu dihilangkan oleh Gus Dur. Contohnya, hari imlek dijadikan hari libur nasional oleh Gus Dur. Selain itu, Gus Dur juga tidak segan-segan mengaku berasal dari keturunan tionghoa. 

Peringatan Tahun Baru Imlek di Tulungagung Berlangsung Sederhana

Hingga kini, semua orang tentu sudah tahu, jasa-jasa beliau sangat besar bagi negara dan bangsa Indonesia. Selain menyelematkan beberapa konflik sehingga menjadi perdamaian, Gus Dur sebagai guru bangsa dan bapak pluralisme di Indonesia.