Menyingkap Fakta Mengapa Februari hanya Miliki 28 Hari

Ilustrasi Kalender Bulan Februari
Sumber :
  • Istimewa

Penambahan bulan Januari dan Februari demi menyelaraskan kalender Romawi dengan tahun lunar, raja Romawi Numa Pompilius menambahkan Januari dan Februari sehingga menjadi 12 bulan.

5 Pendaftar Cabup-Cawabup Gresik Temui Cak Imin di Surabaya, Rebutan Rekom PKB?

Namun, untuk menghasilkan jumlah hari ganjil dalam satu tahun, setidaknya 1 dari 12 bulan harus mengandung jumlah hari yang genap. Ini karena fakta matematis sederhana di mana ketika menjumlahkan total hari dalam satu tahun, dari 12 bulan yang memiliki jumlah hari ganjil, akan menghasilkan angka atau jumlah genap.

Numa ingin menjadikan total jumlah hari dalam satu tahun kalendernya menjadi ganjil. Sehingga ia memilih bulan Februari sebagai bulan sial yang sebelumnya memiliki jumlah hari 29 menjadi 28 hari. Pada bulan Februari juga merupakan bulan yang akan menjadi waktu ritual Romawi untuk menghormati orang mati.

Momen Bersejarah, Pesantren Pertama NU Diresmikan di Jepang oleh Dubes RI

Saat ini, kalender Gregorian yang banyak digunakan di dunia sudah mendapatkan sejumlah perubahan dari kalender Romawi masa raja Numa Pompilius. Perubahan tersebut mencakup pemendekan Februari pada interval tertentu, penambahan bulan kabisat, dan hari kabisat modern.