Literasi Keuangan Jadi Kunci Sukses Keberhasilan Finansial

Ilustrasi UMK
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Berbicara tentang keberhasilan finansial, tentu erat kaitannya dengan pemahaman soal literasi keuangan. Ya, seseroang perlu memahami literasi keuangan agar tidak ditempa persoalan kesulitan ekonomi di masa mendatang.

Mas Ipin di Festival Pengendalian Lingkungan KLHK: Ekologi-Ekonomi Beriringan

Dalam era di mana keputusan keuangan kita memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan finansial kita, literasi keuangan menjadi semakin penting. Mengerti bagaimana mengelola uang dengan bijak, berinvestasi secara cerdas, dan membuat keputusan finansial yang tepat adalah keterampilan yang dapat membawa perbedaan besar dalam kehidupan seseorang.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan literasi keuangan, dan mengapa hal itu menjadi begitu krusial? Berikut penjelasannya dikutip dari VIVA, Kamis, 28 Maret 2024.

Gerindra Berharap Usai Putusan MK Kondisi Ekonomi Bangsa Membaik

Melansir website resmi OJK, literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.

Literasi keuangan bukan hanya tentang memiliki pengetahuan dasar tentang uang. Ini adalah kombinasi dari pemahaman tentang konsep keuangan, keterampilan praktis untuk mengelola keuangan, serta sikap yang bijaksana dalam membuat keputusan finansial.

Pertumbuhan Ekonomi Gresik di Bawah Rata-Rata Nasional, Butuh Sentuhan Birokrasi

Pelaksanaan edukasi keuangan dalam rangka meningkatkan literasi keuangan masyarakat sangat diperlukan karena berdasarkan survei yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2022, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia yaitu sebesar 49,68 persen, naik dibanding tahun 2013, 2016 dan 2019 yang masing-masing hanya 21,84 persen, 29,70 persen, dan 38,03 persen.

Kegiatan edukasi keuangan tersebut dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan mendapatkan materi edukasi keuangan sekurang-kurangnya mencakup: karakteristik sektor jasa keuangan. Karakteristik produk dan/atau layanan, yang terdiri atas: deskripsi, manfaat, risiko, biaya, hak dan kewajiban. Cara mengakses dan penanganan pengaduan dan penyelesaian sengketa. Pengelolaan keuangan. Perpajakan terkait produk dan/atau layanan.

Halaman Selanjutnya
img_title