Menghirup Sensasi Udara Segar di Pulau Oksigen Gili Iyang Sumenep

Pulau Oksigen Gili Iyang Sumenep
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Bila berkunjung ke Sumenep, belum afdhal bila tidak merasakan kesegaran udara di Pulau Oksigen Giliyang. Ya, di antara puluhan pulau yang dimiliki Sumenep, satu di antaranya memiliki kadar oksigen terbesar kedua di dunia. Itulah sebabnya pulau yang satu ini ramai dikunjungi pelancong lokal hingga mancanegara. 

H+3 Lebaran, Arus Balik dan Wisata di Jatim Mulai Melonjak

Secara geografis, Pulau Gili Iyang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Dungkek. Gili Iyang memiliki luas daratan sebesar 9,15 km persegi. Terbagi dalam dua desa, yakni Bancamara dan Banraas dengan dihuni 7.832 jiwa. 

Pulau Gili Iyang disebut-sebut sebagai daerah dengan kadar oksigen tertinggi kedua di dunia berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) tahun 2006 silam. Dalam penelitian itu disebutkan kadar oksigennya mencapai 20,9 persen. 

Sapa Ribuan Pemudik, Khofifah: Tuntaskan Rasa Rindu dengan Wisata dan Kuliner Jawa Timur

Dengan kata lain, dalam volume 1 liter udara bebas terkandung 0.209 liter oksigen. Persentase ini lebih baik dari kondisi daerah-daerah lain di Indonesia. Kondisi yang demikian juga didukung dengan rendahnya kandungan zat pencemar udara, seperti karbon monoksida, nitrogen oksida atau sulfur dioksida. 

Kesegaran udara dapat dirasakan bilamana anda mengunjungi titik atau pusat yang merupakan sumber keberadaan oksigen terbaik itu. Yakni berada di Desa Bancamara dengan jarak tempuh sekitar 10 menit dari dermaga. Tidaklah sulit untuk menemukan tempat yang satu ini, sebab di jalan sudah dilengkapi dengan petunjuk arah. 

15 Orang Pembuat Petasan di Sumenep Diringkus Kepolisian, Terancam 20 Tahun Penjara

Di titik itu pula, pihak pengelola wisata sudah menyiapkan fasilitas gazebo untuk para pengunjung agar bisa lama-lama dan sepuasnya menikmati kesegaran udara di Pulau Gili Iyang. Tentu saja, sebelumnya pengunjung akan diminta untuk mengisi buku tamu dan tiket masuk dengan harga seikhlasnya. 

Bila anda berkunjung ke pulau yang satu ini, jangan heran bila berjumpa dengan masyarakat yang umurnya kisaran 90 sampai 100 tahun dengan kondisi tubuh yang masih segar-bugar. Umumnya di usia itu, kebanyakan sudah renta dan tak mampu berbuat banyak. Namun tidak bagi masyarakat Pulau Gili Iyang. Tentu salah satunya karena banyak dipengaruhi oleh bersihnya udara di pulau yang juga memiliki sederet destinasi wisata itu. 

Halaman Selanjutnya
img_title