Senandika Bupati Sumenep soal Gili Iyang: bila Digigit Nyamuk, Saya Kasih 100 Ribu
- Nur Faisal/Viva Jatim
Jatim – Bupati Sumenep Achmad Fauzi terpukau dengan keindahan dan keistimewaan Pulau Oksigen Gili Iyang. Tak ayal jika dirinya bersenandika bila pengunjung digigit nyamuk saat berada di pulau ini, dirinya siap memberi uang Rp100 ribu.
Tentu saja senandika itu tidak asal-asalan. Sebab di pulau ini, disebut-sebut sebagai kekayaan alam Sumenep yang bebas dari nyamuk lantaran bebas dari udara pengap, kotor dan polusi. Hal itu diungkapkan Bupati Fauzi saat mengunjungi Pulau Gili Iyang Sumenep pada Kamis, 26 Januari 2023 lalu.
Bersihnya udara di Gili Iyang, termasuk kadar oksigen yang tinggi, membuat salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sumenep itu terbebas dari ancaman nyamuk. Meskipun berada di pulau dengan rimbunnya pepohonan, nyamuk malas untuk menghinggap.
“Kalau Anda nginep di Gili Iyang, terus Anda digigit nyamuk, saya kasih Rp100 ribu. Di sini bisa dibilang bebas dari nyamuk,” kata Fauzi bersenandika.
Fauzi menjelaskan, Gili Iyang menjadi satu-satunya pulau yang memiliki kandungan oksigen terbaik di Indonesia.
“Gili Iyang juga masuk sebagai pulau dengan kadar oksigen terbaik kedua di dunia, mencapai 21,5 persen,” tambah Bupati Fauzi.
Berkah ini membuat siapa saja yang menjejak Gili Iyang akan merasakan udara bersih nan segar. Udara yang bersih ini juga didukung dengan perputaran udara di Gili Iyang yang terjadi di sekitaran laut. Sedangkan kandung karbon dioksidanya hanya 265 ppm, dengan tingkat kebisingan hanya 36,5 db.
Memiliki kualitas udara yang baik juga berimbas kepada kualitas penduduknya. Ini bisa dilihat dari penduduk Gili Iyang yang memiliki harapan hidup tinggi. Menurut Fauzi, ada penduduk yang sudah sepuh masih bisa melihat lima generasi keturunannya.
Tak hanya mempunyai kualitas oksigen terbaik, Gili Iyang juga memiliki pantai yang dipenuhi dengan batu karang dan 17 gua.
Gua-guanya pun memiliki keunikan tersendiri, misalnya ada salah satu gua yang memiliki luas hingga 800 meter persegi. Ada juga yang memiliki kedalaman hingga 150 meter. Ada salah satu gua yang memiliki sumber mata air tawar, meski letaknya berada di dekat pantai.
“Untuk keindahan bawah lautnya, Gili Iyang ini luar biasa. Bagaikan surga. Berbagai macam ikan dengan terumbu karang berwarna-warni ada di sini,” ungkap Fauzi.
Dalam kunjungannya, Achmad Fauzi turut didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sumenep Moh Ihsan, sejumlah perangkat daerah, juga rombongan jurnalis.