Dinas Pariwisata Trenggalek Catat Penurunan Drastis Kunjungan Wisatawan Selama Nataru 2024
- VIVA Jatim/Madchan Jazuli
Trenggalek, VIVA Jatim –Jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Trenggalek, Jawa Timur, selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 tercatat mengalami penurunan drastis, dengan selisih lebih dari 75 ribu pengunjung dibandingkan tahun sebelumnya.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek melaporkan, sebanyak 75.376 wisatawan mengunjungi 18 destinasi wisata di Trenggalek antara 14 hingga 31 Desember 2024. Jumlah ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan liburan Nataru tahun 2023, yang mencatatkan 150.957 pengunjung.
Meskipun ada penurunan kunjungan secara keseluruhan, beberapa destinasi tetap menunjukkan angka kunjungan yang cukup tinggi. Pantai Mutiara menjadi destinasi paling banyak dikunjungi dengan total 32.806 wisatawan, diikuti Pantai Karanggongso yang mencatat 23.696 pengunjung, dan Pantai Prigi dengan 2.729 pengunjung.
Beberapa destinasi lain yang juga mencatatkan kunjungan cukup signifikan termasuk Pantai Kebo di Kecamatan Munjungan yang menarik 3.474 pengunjung dan Pantai Pelang di Kecamatan Panggul dengan 1.995 wisatawan. Destinasi wisata baru, PHD Nusantara di Kecamatan Durenan, menarik perhatian 5.752 wisatawan.
Namun, ada beberapa destinasi ikonik yang mencatatkan jumlah pengunjung yang relatif kecil. Goa Lowo hanya mencatatkan 436 pengunjung, sementara Goa Ngerit dan Desa Wisata Durensari masing-masing hanya menarik 62 dan 215 wisatawan.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Bambang Supriyadi, menjelaskan bahwa penurunan kunjungan wisatawan disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah cuaca hujan yang cukup signifikan selama periode liburan, yang memengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke destinasi luar ruangan.
“Selain itu, adanya kenaikan harga bahan pokok juga berpengaruh pada daya beli masyarakat, yang membuat mereka lebih selektif dalam mengalokasikan pengeluaran, termasuk untuk wisata,” jelas Bambang dilansir dari Antara pada Minggu, 5 Januari 2025.