Emil Dardak Ingin Dilakukan Mitigasi Bencana Pasca Longsor Trenggalek

Proses Evakuasi Korban Longsor Trenggalek
Sumber :
  • Madchan Jazuli

Trenggalek, VIVA Jatim-Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menginginkan mitigasi bencana pasca longsor di Trenggalek dilakukan untuk keselamatan jangka panjang. Ia menegaskan penanganan bencana bukan hanya jangka pendek, namun juga perlu pendekatan jangka panjang.

Mas Ipin Gandeng Perusahaan Korea untuk Infrastruktur Tahan Bencana hingga Net Zero Karbon

Salah satu yang perlu dilakukan yakni mengidentifikasi struktur tanah, penguatan infrastruktur, sampai pada penyusunan kebijakan relokasi yang berpihak pada keselamatan warga.

"Kita harus segera berkoordinasi dengan para kepala desa, dan dalam waktu dekat Dinas PUSDA juga segera berkomunikasi dengan ahli geologis. Sebagai langkah untuk memperoleh gambaran teknis soal situasi tanah dan longsor di titik operasi itu," ujar Emil Dardak saat meninjau lokasi longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan.

Besek Trenggalek Berdayakan Puluhan Emak-emak, Setia Gunakan JNE 9 Tahun

Istri Arumi Bachsin ini menambahkan mitagasi bencana jangka panjang bukan hanya terhadap Trenggalek karena ada daerah lain juga yang masih dalam penanganan bencana banjir dan longsor. Beberapa di antaranya di daerah Lumajang, Pasuruan, Tulungagung, Ponorogo, dan Blitar.

Dua lokasi, yakni Sampang dan Mojo, Kediri, telah dinyatakan selesai penanganannya. Sebab kasus aktif di Jawa Timur yang ditangani Basarnas semua dikoordinasi dari kantor tersebut.

Bahas RPJMD, Bupati Trenggalek Ingin Bangun Ekonomi hingga Tingkatkan SDM

"Lalu juga ada kasus yang sudah tertangani di Sampang dan juga di Mojo Kediri," imbuhnya.

Emil mengatakan tingkat kerawanan terjadinya longsor di wilayah Selatan Jawa Timur cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi kontur tanah pegunungan dan jenis tanah yang ekspansif.

Halaman Selanjutnya
img_title