Mengintip Tradisi Lebaran di Indonesia dan Arab Saudi
- Viva
Jatim – Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam di seluruh dunia karena telah sukses berperang dengan nafsunya sendiri di bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan di mana orang Islam berpuasa. Tidak hanya puasa dari makanan, akan tetap orang Islam ditekankan berpuasa dari segala macam yang berasal dari Nafsu. Sehingga Hari Raya adalah waktu yang mengharukan.
Ada banyak tradisi lebaran di dunia ini. Berikut adalah perbedaan tradisi antara Indonesia dan Arab Saudi.
Indonesia
Dikenal sebagai Lebaran di Indonesia, perayaan Idul Fitri dimulai malam sebelum Idul Fitri dengan orang-orang yang memanjakan diri berbelanja di menit-menit terakhir. Selain itu, orang lain juga banyak bergembira dengan suara gendang dari bedug, kemeriahan kembang api dan petasan. Warga lainnya juga menyalakan obor dan membawanya melalui jalan-jalan di beberapa bagian negara.
Kebanyakan warga yang bekerja di kota lain akan melakukan perjalanan pulang ke rumah yang merupakan tradisi yang disebut mudik atau pulang kampung. Deret makanan tradisional yang terkenal yakni lemang dan lapis legit, dua makanan tradisional yang dimasak untuk hari itu. Makanan lain yang disiapkan pada Idul Fitri termasuk ketupat, opor ayam dan kue nastar.
Usai salat Idul Fitri di pagi hari, orang-orang menyapa salah satunya dengan kata-kata "Selamat Idul Fitri," yang berarti Idul Fitri Mubarak atau Selamat Idul Fitri. Tiap muslim juga saling bermaafan pada hari Idul Fitri, termasuk pada keluarga, teman, dan tetangga mereka yakni sebuah tradisi dikenal dengan Halal Bihalal di Indonesia.
Anak-anak yang lebih muda akan diberi amplop bewarn-warni berisi sejumlah uang dari sanak keluarga yang lebih tua. Selain itu, kerabat juga mengunjungi kuburan orang yang mereka cintai selama hari raya Idul Fitri.