Pesta Wirausaha, Cara Komunitas TDA Berdayakan UMKM di Surabaya

Pesta Wirausaha Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Surabaya
Sumber :
  • Nur Faishal/ Jatim Viva

JatimKomunitas Tangan di Atas (TDA) Surabaya terus melakukan upaya untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa naik kelas. Salah satunya, melalui kegiatan rutin yang dilakukan di berbagai kota bertajuk ‘Pesta Wirausaha’.

Pemprov Jatim Target Deviden Bank UMKM Naik 200 Persen

Febri Nazuka, Ketua TDA Surabaya mengatakan kegiatan pesta wirasuaha ini mengajak seluruh pelaku UMKM, mulai dari tingkat kelurahan hingga kota untuk turut bergabung dalam kegiatan tersebut. Salah satu program yang menarik adalah program inkubasi UMKM bertajuk ‘Meet The Investor’.

“Sejak tanggal 1-4 Mei 2023, kami meminta pelaku UMKM untuk menyusun pitch deck. Nantinya, akan dipresentasikan kepada para investor di tanggal 5-6 Mei 2023. Harapannya, program ini akan menaikkan kelas UMKM.  Pitch deck yang menarik investor berpeluang mendapatkan pendanaan dari investor,” terangnya dalam dirilis yang diterima Viva Jatim di Balai Pemuda Surabaya, 5 Mei 2023.

Adventure Land Romokalisari Surabaya Diminati Pelancong, Omzet Pedagang Capai Jutaan Rupiah

“Pesta wirausaha merupakan sebuah perhelatan akbar dari komunitas TDA sebagai momen silaturahmi dan juga networking antar member maupun para pelaku usaha yang ada di Indonesia,” lanjut dia.

Tak hanya itu, TDA Surabaya juga menggelar kegiatan Mentoring Bisnis. Diharapkan, para pengusaha muda bisa belajar dan bertanya langsung dengan mentor. Termasuk, menyelesaikan adanya potensi permasalahan yang terjadi.

Tradisi Akhir Ramadan, Kontes Bandeng Kawak Gresik 2024 Dimenangkan Ikan Seberat 13,1 Kg

“Seluruh pelaku usaha yang berkumpul, juga mendapatkan informasi pengembangan bisnis hingga transfer ilmu dari mentor yang sudah ahli di bidangnya. Dengan adanya mentoring ini, pelaku usaha baru tidak perlu melakukan kesalahan yang sama dialami oleh mentor,” lanjut dia.

Tak hanya menjalin silaturahmi, kegiatan ini dilakukan sebagai momentum pertemuan pelaku usaha dari berbagai bidang untuk saling berbagi pengalaman dan berjejaring.

“Seluruh pelaku usaha yang berkumpul, juga mendapatkan informasi pengembangan bisnis hingga transfer ilmu dari mentor yang sudah ahli di bidangnya. Tak terkecuali, juga dihadiri oleh pemerintah. Tujuannya, mendukung keberlangsungan perekonomian indonesia,” kata dia.

Kedatanganya itu untuk memberikan apresiasi terhadap TDA yang telah menjadi fasilitator UMKM sampai mendapatkan pendanaan dari investor pada sesi Meet The Investor. 

“Cara ini bisa mendorong pelaku UMKM agar bisa lebih besar dan mendukung perekonomian daerah. Wirausaha untuk kemajuan ekonomi bangsa,” kata dia.

Ia menilai, kegiatan tersebut mampu menggerakkan pelaku-pelaku UMKM untuk terus meningkatkan bisnisnya. Sehingga, mampu bersaing di kancah global dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian, baik daerah maupun nasional. 

“Anak-anak muda bisa melahirkan gagasan yang besar untuk menyelesaikan masalah yang ada. Anak-anak muda, anak milenial itu punya pikiran luas, bisa diajak ngobrol banyak hal, itu bagian dari berjalannya demokrasi,” kata Ganjar.

Menurutnya, kegiatan tersebut adalah salah satu potensi menuju generasi Indonesia Emas 2045.

"Mereka hanya butuh ruang dan kesempatan kok, kalau mereka kita fasilitasi maka mereka akan berlari kencang. Maka 2045 akan muncul anak muda dengan entrepreneur yang spirit-nya hebat, kemauan tinggi dan selalu inovatif karena zamannya kan juga berubah," tandas dia.

Pada kegiatan tersebut, juga turut dihadiri Helmy Yahya sebagai Business Coach dan Content Creator. Ia meminta pelaku usaha untuk memaksimalkan personal branding. Tujuannya, untuk memperkuat pencitraan sebuah brand agar bisa dilirik oleh investor.

“Ini sangat penting untuk melakukan pemasaran, mencari mitra bisnis hingga mencari investor. Dalam bisnis, investor lebih cinta kepada personality, baik dari sisi brand maupun personal,” terang Helmy Yahya. 

Termasuk, kata dia, juga harus mampu membuat konten yang bagus dan menarik bagi produk, jasa maupun personal.

“Fungsi media sosial ini bisa untuk share agenda, sosialisasi, klarifikasi dan hiburan juga,” papar dia. 

Perlu diketahui, Komunitas Tangan di Atas (TDA) adalah suatu komunitas yang beranggotakan para wirausahawan muda dan orang-orang yang berminat pada dunia wirausaha. Hingga saat ini, Komunitas TDA memiliki 36.000 member terdaftar yang tersebar di 105 kota seluruh Indonesia dan lima negara, di antaranya adalah Malaysia, Singapura, Hongkong, Mesir, dan Australia.

Salah satu agenda rutin Komunitas TDA adalah mengadakan Pesta Wirausaha, yakni sebuat event akbar kewirausahaan untuk mendorong kemandirian dan pemberdayaan ekonomi. Pesta Wirausaha dihadiri oleh bermacam stakeholder kewirausahaan di Indonesia, di antaranya adalah member TDA maupun non-member TDA, akademisi, korporasi bisnis, komunitas, pemerintah dan media.