M Nuh Jelaskan Spirit Nabi Ibrahim, Gus Sadad: Relevan dalam Kehidupan Modern
- Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad untuk Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, turut hadir bersama pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Kamis, 29 Juni 2023. Di momen itu, mantan Mendiknas M Nuh menyampaikan khutbah dengan menjadikan kisah perjalanan hidup Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai materi.
Di Masjid Al Akbar, Wakil DPRD Jatim akrab disapa Gus Sadad itu membersamai Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, dan lainnya. Mereka berbaur dengan masyarakat dalam merayakan Idul Adha 1444 Hijriyah.
Usai Salat Id, para pejabat Forkopimda Jatim kemudian melihat-lihat hewan kurban yang berada di kandang sementara yang didirikan di halaman Masjid Al Akbar. Di sana ada sapi kurban dari Presiden Jokowi dan pejabat Forkopimda. Di sana, mereka tampak akrab. Gus Sadad bersama Emil Dardak, Irjen Toni Harmanto, dan Mayjen TNI Farid Makruf juga menyempatkan diri berswafoto.
“Dalam Salat Id yang dimulai pukul enam pagi itu, hadir Forkopimda, terdiri dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangkoarmada II, serta jajaran pejabat Pemprov Jatim,” kata Gus Sadad kepada Viva Jatim.
Dia lantas menanggapi materi khutbah yang disampaikan oleh M Nuh. Gus Sadad tertarik dengan materi Khutbah M Nuh yang menjabarkan tentang kisah perjalanan hidup Nabi Ibrahim dan Ismail sebagai teladan dalam kehidupan modern. “Yaitu keharusan menyiapkan generasi penerus yang tangguh demi kelangsungan kehidupan,” ujarnya.
Ada tiga hal, lanjut Gus Sadad, disampaikan M Nuh tentang doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim. Yaitu agar kelak didatangkan seorang utusan yang berasal dari kaumnya, dan itu terwujud dengan kehadiran Nabi Muhammad.
Dalam doa, tutur Gus Sadad mengulas kembali penjelasan M Nuh, tiga kualifikasi generasi penerus diharapkan Nabi Ibrahim dan itu ada pada Nabi Muhammad. “Yaitu tilawah (skill), ta’lim (knowledge), dan tazkiyah (attitude). Saya kira tiga hal itu masih sangat relevan dalam kehidupan modern,” ujarnya.