BMKG Umumkan Potensi Cuaca Ekstrem, Berikut Penjelasannya

Banjir bandang di Trenggalek.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Warga hendaknya meningkatkan kewaspadaan karena dalam sepekan ke depan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG telah memberikan memberikan peringatan. Yakni kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

Wasapada! Dua Pasien di Bojonegoro Meninggal karena DBD

Hal ini karena sebagain besar wilayah Indonesia mengalamai cuaca ekstrem yang ditandai dengan peningkatan aktivitas dinamika atmosfer serta meningkatnya pertumbuhan awan hujan.

"Terbentuknya pola pertemuan dan perlambatan angin memicu meningkatnya potensi hujan dan terjadinya cuaca ekstrem," kata Koordinaotr Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin, Senin (10/10/2022).

Cuaca Buruk, 2 Kapal Nelayan Lamongan Hilang Kontak saat Melaut

Memahami Cuaca Ekstrem

Sebagaimana dilansir climate.gov, bahwa cuaca ekstrem merupakan sebuah kondisi ketika terjadi anomali pada pola cuaca. Nilai batasan cuaca ekstrem adalah curah hujan terukur 150 mm/24 jam, angin kencang >25 knot, suhu udara >3 derajat, dan jarak pandang yang kabur.

Sejumlah Daerah Dikepung Banjir, Masyarakat Diminta Waspada Bencana Susulan

Para ilmuwan pada umumnya, mendefinisikan cuaca ekstrem melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan probabilitas dan pendekatan amabang batas.

Pendekatan probabilitas digunakan untuk meneliti probabilitas terjadinya cuaca ekstrem dengan besaran tertentu dalam periode tertentu. Sedangkan, pendekatan ambang batas digunakan untuk menentukan apakah suatu peristiwa esktrem dapat terjadi. Pendekatan ambang batas lebih berkaitan dengan dampak yang dihasilkan dari suatu peristiwa cuaca.

Kondisi cuaca ekstrem umumnya terjadi selama periode waktu tertentu. Biasanya, cuaca ekstrem terjadi pada periode musim hujan dan musim transisi atau pancaroba.

Terjadinya cuaca ekstrem dapat menimpulkan kerugian, baik secara materil maupun imateril. Selain itu, cuaca ekstrem, menurut BMKG dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

Dengan peringatan ini, diharapkan warga ekstra waspada dan melakukan sejumlah antisipasi. Seperti dengan menghindari perjalanan bila tidak mendesak, membawa payung dan alat lain yang dapat mendukung saat hujan turun.