BMKG Imbau Masyarakat Jatim Waspada Cuaca Ekstrem hingga 5 Februari 2025
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga seminggu ke depan di wilayah Jawa Timur (Jatim).
Cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es, yang diperkirakan terjadi antara 27 Januari hingga 5 Februari 2025.
Wilayah yang teridentifikasi berpotensi terdampak cuaca ekstrem meliputi Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, Blitar, Kota Kediri, Kota Malang, Pacitan, Sumenep, Trenggalek, Tulungagung, Kota Probolinggo, Bangkalan, Banyuwangi, dan Kota Blitar.
Saat ini, wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim hujan, dengan beberapa daerah berada pada puncak musim hujan. Aktivitas Monsun Asia, fenomena gelombang atmosfer Equatorial Kelvin, serta pertemuan dan perlambatan angin di wilayah Jawa Timur, berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan.
Kondisi ini diperburuk oleh kelembapan udara yang tinggi dari lapisan bawah hingga atas serta kondisi atmosfer lokal yang cenderung labil.
BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, yang dapat meliputi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, selama sepekan ke depan.
Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.