Waspada DBD saat Masuk Musim Hujan, Bisa Jadi Penyebab Kematian Anak

Ilustrasi Nyamuk
Sumber :
  • Viva.co.id

“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung gerakan Ayo 3M Plus dan Vaksin DBD,” ujar dr Iriani dalam acara Kader Jumantik dalam rangka perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-59, yang digelar Kemenkes dan Takeda di Jakarta Convention Center (JCC).

DBD Meningkat di Musim Penghujan, Kasus Tertinggi di Kabupaten Probolinggo

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama, MKM, menambahkan, tantangan memberantas dengue semakin berat mengingat tingginya pertumbuhan dan mobilitas penduduk, masifnya pembangunan, serta tantangan perubahan iklim.

“Di DKI Jakarta, pemerintah provinsi terus menggalakkan implementasi program Jumantik. Program ini memiliki peran yang signifikan dalam pemberantasan sarang nyamuk penyebab dengue, mengingat masih kurangnya upaya pencegahan penyakit DBD yang dilakukan oleh masyarakat,” terangnya.

42 Anak di Lamongan Terserang DBD, 8 Dirawat Intensif di Rumah Sakit

“Para Kader juga kami harapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Serta mensosialisasikan upaya-upaya pencegahan untuk memutus mata rantai hidup jentik nyamuk DBD,” sambungnya.

Selain pemberantasan sarang nyamuk, pencegahan juga bisa dilakukan dengan vaksinasi, seperti yang dijelaskan oleh dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), Spesialis Anak IDAI Jakarta Selatan. Di mana vaksinasi DBD direkomendasikan oleh asosiasi medis dalam mencegah DBD.

42 Anak di Lamongan Terserang DBD, 8 Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit

“Organisasi medis di Indonesia, seperti IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), merekomendasikan pemberian vaksin dengue untuk masing-masing anak-anak dan orang dewasa,” kata dia.

“Vaksin secara klinis dapat mencegah keparahan dengue dengan profil keamanan yang baik. Saat ini vaksinasi DBD dapat diberikan pada seluruh anggota keluarga dengan rentang umur 6 sampai 45 tahun dengan anjuran dokter,” jelas dr. Atilla.

Halaman Selanjutnya
img_title