APJII Jatim Dorong Iklim Usaha Jasa Internet Sehat
- Rahmat Fajar
Surabaya, VIVA Jatim-Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Timur Yosvensa Setiawan mengatakan APJII Jatim ingin menjaga iklim usaha jasa internet tetap baik. Oleh karena itu, ia mendukung dilakukannya moratorium internet. Menurutnya anggota APJII saat ini terus mengalami penambahan.
Hal ini, katanya, perlu diatasi agar tidak terjadi masalah di lapangan. Pasalnya, jumlah pengusaha jasa internet dengan pasar yang disasar tidak seimbang. Sehingga ini dapat memunculkan persaingan yang tidak sehat di lapangan.
"Sehingga ketika ini (moratorium) tidak segera dilaksanakan maka akan terjadi saling membunuh antar sesama pengusaha. Jadi perlu ada moratorium atau kalau tidak moratorium diberikan sesuatu persyaratan yang lebih berat sehingga memperlambat arus pertumbuhan ISP," ujarnya di sela-sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) APJII Jatim 2025, di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, Rabu, 21 Mei 2025.
Ia menegaskan semakin banyaknya pengusaha jasa internet dan tak seimbang dengan pembelinya maka, akan terjadi perang harga yang tidak sehat. Dan ini dinilai akan merusak ekosistem.
Besarnya tantangan yang akan dihadapi di masa akan datang, Yosvensa menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas. Dengan begitu, ia meyakini anggota APJII akan lebih baik ke depannya. Terutama dalam mewujudkan penetrasi internet sampai ke desa.
Sekretaris Wilayah APJII Jatim, Herry Darmawan menambahkan saat ini internet sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Maka dari itu, anggota APJII mempunyai peran menghadirkan internet sampai ke desa-desa.
"Banyak desa yang tadi disebutkan Kadis Kominfo itu masih belum tercover, itu beberapa di antara kami sudah ada yang kami cover," katanya.