Kronologi Bocah di Jombang Terlempar Kayu di Sekolah hingga Terancam Buta Permanen

Orang tua pelajar SD menunjukan rekam medik bola mata
Sumber :
  • viva.co.id

Meski anaknya mengalami hal seperti itu, Erna mengaku bahwa pihak sekolah tidak memberikan informasi pada wali murid, tentang peristiwa yang dialami oleh HD.

Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

"Jam 11.00 WIB sampai 12.30 WIB, pulang sekolah, tidak ada konfirmasi dari pihak sekolah kalau anak saya, di UKS. Anak saya lagi sakit itu gak ada konfirmasi dari sekolah," kata Erna.  

Baru pada saat jam pulang sekolah, ia mendapat kabar dari temannya yang biasa dimintai tolong untuk menjemput anaknya bahwa anaknya sakit dan dirawat di UKS sekolah.

Titik Balik Edukasi Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta di Tulungagung

"Saat itu bukan saya sendiri yang jemput. Saya minta tolong teman karena saya sedang ada kesibukan. Saya kira demam karena dia sebelum sekolah memang sambat tidak enak badan, tidak tahunya malah kecelakaan. Gitu kok gak disampaikan ke saya sejak awal," ujar Erna.  

Mengetahui kondisi mata anaknya yang bengkak, HD langsung dilarikan ke RSUD Jombang. Sempat rawat inap empat hari, tapi tak kunjung dapat solusi.

Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Surabaya-Mojokerto, Bayi Usia 7 Bulan jadi Korban

"Selanjutnya saya bawa berobat ke RS Mata Undaan, Surabaya, semoga anak saya bisa sembuh. Itu saya sendiri yang mengobatkan anak saya, pakai uang saya sendiri," tutur Erna.  Ia mengatakan saat ini putranya sudah menjalani satu kali operasi, untuk memperbaiki glaukomanya. 

"Mata anak saya sampai sekarang belum sembuh, pengelihatannya tak lebih dari 20 persen. Glaukoma rusak, retina rusak, syarafnya udah gak bisa pulih. Terus penglihatannya gak bisa fokus, kabur kalau melihat, dan titik untuk melihat itu dia harus mencari," ujar Erna. 

Halaman Selanjutnya
img_title