Gerak Cepat, Pj Gubernur Adhy Tinjau Langsung Tiga Titik Terdampak Angin Kencang di Pamekasan

Pj Gubernur Adhy tinjau rumah roboh akibat angin di Pamekasan
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

"Untuk hari ini saja, tadi kami menyalurkan bahan-bahan dan material seperti asbes, seng, semen, dan kayu. Ada juga pemberian sembako untuk masyarakat sekitar," katanya. 

Rumpun Bambu di Mojokerto Tumbang Akibat Angin Kencang Timpa 2 Rumah

Lebih lanjut Adhy mengatakan, Pemprov Jatim sendiri telah melakukan mitigasi dengan membangun kewaspadaan dan mengaktifkan sistem warning. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi. Sebab sesuai prediksi, curah hujan akan mencapai puncaknya mulai akhir Februari, Maret sampai April. 

Jawa Timur sendiri, sebut Adhy, titik-titik rawan bencana tahunan ada di Sidoarjo dan Gresik. Sedangkan untuk bencana turunan dari hujan seperti tanah longsor ada di Pacitan, Lumajang dan Probolinggo. 

Adhy Karyono Apresiasi Regulasi Kementan terkait Penyerapan Susu Peternak Lokal

"Yang jelas kita sudah antisipasi. Kita tahu kultur, kebiasaan,dan tanda-tandanya. Jadi kita akan tetap bersiap siaga. Tidak berhenti sampai di sini saja," katanya. 

Sebagai informasi, bencana hujan lebat dan angin kencang di Pamekasan terjadi pada Rabu (21/2) pukul 13.45 WIB. Berdasarkan data BPBD Jatim per Kamis (22/2) pukul 00.00 WIB tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Pemkab Mojokerto Raih Penghargaan Badan Publik Informatif di KI Awards 2024

Beberapa titik lokasi bencana antara lain Kec. Pamekasan, Kec. Larangan, Kec. Kadur, Kec. Palengaan, dan Kec. Pegantenan. Sejauh ini, total bangunan terdampak meliputi 6 unit kios, 122 unit rumah rusak ringan, 4 unit kandang, 4 pohon tumbang, dan 5 fasilitas umum. 

Assessment dan koordinasi dengan pihak terkait juga terus dilakukan oleh agen bencana Prov. Jatim dan BPBD Kab. Pamekasan. Beberapa unsur lain yang terlibat yakni TNI, POLRI, perangkat desa setempat, dan masyarakat sekitar.