Pj Gubernur Jatim Punya IPRO Andalan untuk Perkuat Kerjasama dengan Vietnam
- Nur Faishal/Viva Jatim
"Ini menunjukkan bahwa kami konsentrasi untuk industri dengan kawasan khusus dan dengan kebijakan-kebijakan khusus untuk pengembangan investor-investor yang masuk," katanya.
Lebih lanjut Adhy juga memaparkan hubungan perdagangan antara Jatim dan Vietnam yang sudah baik terjalin. Hal itu bisa dilihat dari kinerja ekspor dan impor antara Jatim dengan Vietnam.
Menurut data dari Kemenperin, neraca ekspor impor Vietnam menjadi urutan keempat dari transaksi Jawa Timur dengan ASEAN per Januari hingga Agustus 2023.
“Untuk ekspor, nilai yang dicapai sejumlah $402,41 juta sedangkan impornya $416,76 juta. Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini, bisa meningkatkan ekspor maupun impor kita," katanya.
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono
- Nur Faishal/Viva Jatim
Sementara untuk Komoditas non migas ekspor Jawa Timur 2023 meliputi tembaga senilai USD 163.721.200, gula dan kembang gula USD 35.999.799, lemak dan minyak hewan/nabati USD 28.147.636, bahan kimia organik USD 26.221.011, kertas/karton USD 16.883.820, berbagai produk kimia USD 14.900.432, ikan dan udang USD 11.692.801, ampas/sisa industri makanan USS 8.871.588, kopi dan teh serta rempah-rempah USD 8.824.851, juga tembakau USD 8.790.764.
Dan untuk komoditas impor meliputi gandum-ganduman senilai USD 88.732.753, besi dan baja USD 62.967.820, plastik dan barang dari plastik USD 59.798.382, berbagai makanan olahan USD 37.460.128, mesin/peralatan listrik USD 28.191.676, kertas/karton USD 20.002.588, kopi dan teh serta rempah-rempah USD 16.179.124, pupuk USD 14.887.177, kapas USD 10.406.220, mesin-mesin/pesawat mekanik USD 9.659.766.