Wabup Trenggalek Rangkul Kelompok Rentan dalam Mengisi Pembangunan

Suasana peringatan Hari Disabilitas Internasional di Trenggalek
Sumber :
  • Prokopim Trenggalek

Jatim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun 2022, di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Senin 12 Desember 2022. Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara mengajak dan merangkul penyandang disabilitas bisa semakin berdaya dan mampu mengisi pembangunan.

Polri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Bintara, di Polda Jatim 3 Orang

Kegiatan ini mengusung tema 'Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inkusif dan Berkelanjutan'. Wabup Syah juga tidak lupa berterima kasih kepada seluruh stake holder. Utamanya Rumah Sakit Jiwa Menur dengan program bebas pasung Jatim untuk Kabupaten Trenggalek dan juga yayasan pengampu serta semua pihak yang turut beberikan atensi kepada sahabat disabilitas. 

"Semua pihak senantiasa bergandengan tangan dalam membina dan merangkul kelompok rentan di Trenggalek dalam mengisi pembangunan," kata Wabup Syah. 

Pemkab Trenggalek Gelar Halal Bihalal, Pesan Bupati Arifin: Harus Bisa Bermanfaat

Menurutnya, ada sebanyak 5.356 penyandang disabilitas di Kabupaten Trenggalek dengan berbagai derajat kedisabilitasan beragam. Lewat sentuhan beberapa program dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinsos PPPA Kabupaten Trenggalek serta berbagai pihak yang lain, diharapkan kelompok rentan di Kabupaten Trenggalek  bisa mengasah pontensi yang dimiliki untuk diberdayakan.

"Terima kasih Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan banyak edukasi dan program pelayanan kepada penyandang disabilitas melalui pemberdayaan komunitas Kampung Inklusi," tambahnya.

Sambut Lebaran, Bupati Trenggalek Apresiasi Kontraktor Kebut Peningkatan Jalan 2,9 Kilometer

Tidak hanya itu, pelatihan Jadi Pengusaha Mandiri (Japri) bersama Usaid bagi penyandang disabilitas juga menjadi langkah nyata. Tidak lain guna memperkuat aspek pemberdayaan di sektor ekonomi dalam peningkatan kemempuan kewirausahaan.

Sementara dalam program asistensi rehabilitasi sosial penyandang disabilitas BBRSPDF Prof Suharso Surakarta, penyandang disabilitas diberikan peningkatan ketrampilan kemempuan fisik fisioterapi dan layanan dasar bagi penyandang disabilitas. 

Terpisah, Penyuluh Ahli Madya BBRSDF Prof Soeharso Surakarta, Tutik Nurning mengungkapkan kepada sahabat disabilitas yang telah mendapatkan program peningkatan kemampuan. Tidak mudah psenang dan puas saat usaha sedang ramai.

"Teruslah berusaha, sebab dengan terus berusaha maka jalan rejeki akan terbuka," terang Tutik Nurning.

Selain itu Tutik Nuning juga berpesan untuk mengakses program dari BBRSDF, para penyandang disabilitas ini diminta untuk sering-sering meminta informasi kepada Dinas Sosial, karena proposal yang masuk tanpa melalui instansi terkait tidak akan dilayani.

Lain halnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding berpesan kepada para penyandang disabilitas supaya memandang pada dirinya sendiri, dengan begitu tahu akan potensi yang dimiliki. 

Selanjutnya, Doding juga berharap kepada sahabat disabilitas untuk menggantungkan cita-cita setinggi tingginya. Bermimpi setinggi langit jika jatuh akan jatuh di antara bintang-bintang. Serta tidak boleh menyerah dalam kondisi saat ini, sebab tidak ada manusia yang terlahir sempurna.

"Akan tetapi diantara ketidak sempurnakan pasti potensi dan kemampuan. Jadikan ini kekuatan," pungkasnya.