DPRD Jatim Terima Kunjungan Pelajar SMP Surabaya, Soroti Politik Uang
- VIVA Jatim/A Toriq A
Surabaya, VIVA Jatim – Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Demokrat, Miseri Efendy, menegaskan bahwa pendidikan politik sangat penting ditanamkan sejak dini bagi pelajar, bahkan mulai dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal ini disampaikan Miseri saat menerima kunjungan puluhan pelajar SMP Al-Hikmah Surabaya di Gedung DPRD Jatim, di Jalan Indrapura Surabaya, Kamis 26 September 2024.
Kunjungan para pelajar ini bertujuan untuk menimba pemahaman tentang kelembagaan DPRD Jawa Timur serta peran dan fungsi anggota legislatif.
Menurut Miseri, pengenalan politik di usia muda merupakan langkah penting agar generasi mendatang memahami bagaimana pemerintahan bekerja, termasuk pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.
"Fungsi DPRD itu ada tiga, salah satunya adalah fungsi kontrol, yakni mengawasi jalannya pemerintahan. Ada juga fungsi budgeting, di mana kami turut membahas penganggaran uang rakyat, seperti APBD Provinsi Jawa Timur yang mencapai Rp35,9 triliun," kata Miseri.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti isu money politics atau politik uang yang menurutnya perlu dihilangkan dari pandangan masyarakat. Karena itu, pendidikan politik sejak dini bisa membantu menanamkan pemahaman bahwa politik bukan sekadar soal kekuasaan, melainkan juga pengabdian kepada masyarakat.
"Jika tidak ada pemahaman politik yang benar sejak dini, masyarakat akan terus terjebak dalam praktik-praktik politik yang merusak demokrasi, seperti politik uang. Padahal, politik harus menjadi alat untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, bukan sebaliknya," tegasnya.
Dalam sesi diskusi, Miseri mengapresiasi semangat para pelajar yang tampak sangat antusias bertanya tentang berbagai hal terkait DPRD dan peran anggota dewan.
Ia berharap, kunjungan para pelajar semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi pelajar untuk lebih memahami dan terlibat dalam proses demokrasi di Indonesia.
Miseri juga berbagi pengalaman pribadi sebagai anggota dewan. Baik suka maupun duka. Ia mengaku merasakan suka saat ia bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab, sebagai anggota dewan, ia memiliki satu pintu yang luar biasa untuk membantu rakyat.
"Namun, dukanya adalah ketika kita sudah berjuang keras, memberikan program, dan turun langsung ke masyarakat, namun tantangannya masih banyak," pungkasnya.