8 Sekolah di Kabupaten Mojokerto Raih Penghargaan Adiwiyata dari KLHK

Sekolah di Kabupaten Mojokerto raih penghargaan Sekolah Adiwiyata 2024
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Sebanyak 8 sekolah di Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Waspada! Ortu dan Guru Perlu Lindungi Anak dari Penyakit Menular di Sekolah

Adapun 3 sekolah di Kabupaten Mojokerto yang mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional yakni SDN Jasem Kecamatan Ngoro, SMP Negeri 1 Kutorejo dan SMP Negeri 2 Mojoanyar. Sedangkan untuk SMP Negeri 2 Trowulan mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Kemudian sekolah dengan predikat Adiwiyata Provinsi meliputi SMPN 1 Puri, SDN Jabon 1, SDN Trowulan dan SD Negeri Gunungsari.

Penguatan Ekonomi Pertanian, Petrokimia Raih Indonesia Best BUMN Awards 2024

Predikat Adiwiyata yang diraih oleh 8 sekolah tersebut merupakan hasil dari upaya Pemkab Mojokerto mendorong gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di lembaga pendidikan.

"Tahun ini, Pemkab Mojokerto mendapatkan sekolah adiwiyata sebanyak 8 sekolah. Untuk Adiwiyata mandiri satu sekolah, tiga sekolah adiwiyata nasional dan sekolah adiwiyata Provinsi 2024 ada 4," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto, Zaqqi, Kamis (17/10).

Khofifah Pamer 738 Penghargaan di Debat Pilgub Jatim Kedua: Hampir 2 Hari Awards Diterima

Dijelaskan Zaqqi, predikat Adiwiyata 2024 didapatkan 8 sekolah negeri di Mojokerto karena sinergitas yang kuat dengan OPD terkait, termasuk lembaga pendidikan.

"Kita (Pemda) tetap komitmen untuk mendorong dan mendukung sekolah mengikuti program adiwiyata. Dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag Kabupaten Mojokerto, serta Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Mojokerto," tegas Zaqqi.

Menurutnya, gerakan masif melaksanakan pembinaan kepada sekolah-sekolah calon sekolah adiwiyata, baik ditingkat Kabupaten sampai Mandiri secara berkala perlu dilakukan bersama-sama dengan steak holder terkait.

"Kita juga melaksanakan asistensi secara berkala kepada calon sekolah adiwiyata, dalam rangka memenuhi indikator penilaian," sambung Zaqqi.

Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Mojokerto , Elia Sutanti menyampaikan, penghargaan adiwiyata telah melalui penilaian lomba sekolah hijau setiap tahun. 

"Kami melibatkan lembaga swadaya masyarakat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, serta Cabang Dinas Pendidikan Prov Jatim Wilayah Mojokerto. Dalam penilaian Sekolah Hijau maupun sekolah Adiwiyata," ungkap Elia. 

Elia mengimbau kepada sekolah yang belum berhasil Adiwiyata di 2024, agar mempersiapkan diri mulai saat ini untuk tahun depan. 

"Kami mengajak sekolah yang belum berhasil mendapatkan penghargaan tahun 2024 ini, untuk mengikuti penilaian kembali di tahun 2025," ungkapnya.

Adiwiyata nasional merupakan penghargaan kepada sekolah, yang telah melakukan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah minimal 1 tahun sebelumnya dengan passing grade minimal 90 dan sebelumnya telah ditetapkan sebagai sekolah adiwiyata Provinsi.