Bertemu Khusus dengan para Kiai NU Jatim, Prabowo Minta Restu Maju Capres
- Dokumen Gerindra Jatim
Jatim – Menteri Pertahanan RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan khusus dengan para ulama Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur di Kota Surabaya pada Senin, 26 Desember 2022. Selain berbicara tentang hal berkaitan dengan tugas sebagai Menteri Pertahanan RI, di forum itu Prabowo juga semacam meminta doa dan restu untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Bersama Prabowo, ikut mendampingi Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad. Sementara dari jajaran kiai NU Jatim dan pengasuh pesantren, hadir di antaranya Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli; Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur; dan Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri.
Hadir pula Pengasuh Pesantren Sabilul Rosyad Malang KH Marzuki Mustamar, Pengasuh Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan Ra Karror Aschal; Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan KH Fuad Nurhasan; Pengasuh Pesantren Langitan Tuban KH Ubaidilah Abdul Faqih; dan keluarga Pesantren Sidogiri KH Cholil Nawawi Abdul Jalil.
Selain itu, juga hadir perwakilan Pesantren Nurul Jadid Probolinggo KH Faiz Abdul Haq Zaini; Pengasuh Pesantren Sunan Bejagung Tuban KH Abdul Matin Jawahir; Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Irfan Yusuf Hasyim; dan kiai muda NU H Abdurrohman Al-Kautsar atau Gus Kautsar.
Muzani mengatakan, kedatangan Prabowo ke para masyaikh tersebut sebagai bentuk silaturahmi untuk mendapat berkah. Dengan pertemuan ini, diharapkan semakin menguatkan Gerindra di Jatim. Diskusi juga tergelar di forum tersebut. "Beliau ingin mendengar langsung dari para tokoh, para pemimpin ponpes di Jatim yang setiap hari bergulat, bergumam di tengah-tengah masyarakat tentang berbagai hal," katanya.
Muzani menuturkan, Prabowo beranggapat tugasnya sebagai Menhan RI adalah tugas bersama. Oleh karenanya sangat penting untuk selalu menerima arahan dalam mengatasi berbagai persoalan, khususnya yang menyangkut keutuhan NKRI.
"Kepada mereka (ulama), Pak Prabowo juga menjelaskan tentang berbagai macam situasi geo politik dan beberapa persoalan lain yang dihadapi negara termasuk potensi negara, juga persoalan yang bisa menjadi masalah bagi pertahanan negara kita," bebernya.
Lebih dari itu, Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini menyampaikan kedatangan Prabowo tak lain untuk meminta restu kepada para ulama untuk kembali berkontestasi dalam pemilihan presiden pada 2024.
"Pak Prabowo menjelaskan kepada beliau (para kiai-ulama) bahwa proses demokrasi juga sekarang dalam proses berjalan. Karena itu sepeti yang dimandatkan oleh partai, beliau mencoba terus ingin tetap memberi pengabdian yang baik untuk bangsa dan negara. Karena itu beliau berharap bisa mendapatkan restu, mendapatkan pangestu dari para kiai dan ulama untuk 2024," ungkapnya.
Muzani juga menceritakan, saat pertemuan dengan para ulama-kiai, Prabowo menegaskan komitmen Gerindra berkoalisi dengan PKB, termasuk urusan capres-cawapres yang akan dibahas dirinya dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Ya, beliau mengatakan bahwa sekarang ini Gerindra sudah berkoalisi, bekerja sama dengan PKB. Karena itu, di dalam salah satu poin kerja sama calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra dan PKB ditentukan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin. Sehingga siapa saja yang disepakati kedua tokoh itu, tidak masalah," jelas Muzani.
Di waktu yang sama, Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengungkapkan pertemuan antara Prabowo dengan para ulama berlangsung sangat cair.
"Ya membahas banyak hal lah, mulai soal pertahanan, pangan dan hal lain. Yang jelas pertemuannya berlangsung ganyeng ya, dan Pak Prabowo ini sangat menghormati para kiai-ulama, beliau juga meminta nasehat," kata Sadad.