Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Porak-poranda Akibat Ledakan, 2 Orang Meninggal Dunia
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Mojokerto, VIVA Jatim - Rumah anggota Polisi di Desa Sumolawang, Puri, Mojokerto, porak-poranda usai terjadi ledakan. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Kejadian dilaporkan terjadi pada Senin, 13 Januari 2025 pagi. Ledakan mengakibatkan bangunan rumah milik Aipda Maryudi dan seisinya hancur. Bagian atap dari depan hingga belakang luluh lantak. Belum diketahui penyebab ledakan tersebut.
Anggota kepolisian dari Polres Mojokerto tampak tengah mengamankan lokasi kejadian. Garis polisi telah terpasang mengelilingi rumah tersebut.
Tim Inafis Polres Mojokerto juga tengah melakukan pemeriksaan di lokasi. Mereka juga menggelar olah tempat kejadian perkara.
Selain rumah anggota Polsek Dlanggu itu, ledakan juga berdampak terhadap tiga rumah di sekitarnya. Kondisinya tak jauh beda. Luluh lantak pada bagian atap.
Warga setempat, Akhmad Suwanto (40) mengatakan, mendengar dua kali suara detuman dari belakang rumah anggota Polsek Dlanggu itu sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah keluar rumah, ia mendapati lantai dua rumah Aipda Maryudi runtuh.
“Ledakan saja nggak sampai kebakaran. Dua kali ledakan, yang pertama paling keras," katanya kepada wartawan di lokasi.
Ia menyebut, ledakan ini berasal belakang dari rumah Aipda Maryudi. Dentuman ledakan mengakibatkan rumah dua lantai milik polisi aktif ini ambruk.
"Rumah Pak Maryudi mungkin kerusakannya 95 persen. Selain ada tiga rumah lainnya. Total 4 rumah yang rusak," bebernya.
Suwanto bergegas mendatangi lokasi, namun rumah Aipda Maryudi nampak sepi. Ia pun bergeser ke rumah Luluk Sudarwati (32) yang berada di sisi timurnya. Disitu, ia mendapat Luluk beserta anaknya, Kaffa (3) berada di dalam rumah.
“Anaknya tengkurap di atas ranjang dan ibunya sebelah ranjang tengkurap juga,” ujarnya.
Nahasnya, Luluk dam Kaffa dilaporkan meninggal dunia. Kedunya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sidowaras, Bangsal, Mojokerto.
Menurut Suwanto, rumah Aipda Maryudi mengalami kerusakan hingga 95 persen. “Selain rumah Maryadi ada tiga rumah lainnya. Total 4 rumah yang rusak," bebernya.
Ia menduga, ledakan yang terdengar hingga radius 3 km ini dipicu dari tumpukan barang elektronik di belakang rumah Maryudi.
“Dia (Maryadi) kebetulan suka main sound-sound gitu,” ujarnya.
Hingga kini, petugas kepolisian tengah menyelidiki pemicu ledakan di lokasi. “Kami masih melakukan pendalaman, kami datangkan forensik dari Polda,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto.
Irham membenarkan, jika ledakan tersebut berasal dari rumah anggotanya yang berdinas di Polsek Dlanggu. Ia juga membenarkan dua korban dinyatakan meninggal dunia.
“Akibat kejadian tersebut, saya barusan menerima informasi dari rumah sakit, dua korban sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.