Melihat Keseruan 750 Anak di Sumenep Ikuti Lomba Mewarnai Sketsa Gus Dur
- Ibnu Abbas/Viva Jatim
"Menerima laporan dari panitia, kami kaget ketika pendaftaran baru dibuka 4 hari para pendaftar sudah hampir menyentuh angka 700. Sehingga dengan keterbatasan sarana dan kenyamanan para peserta kami harus membatasi," ungkapnya.
Mantan Ketua IPNU Sumenep ini menambahkan kegiatan lomba mewarnai Sketsa Gus Dur ini akan dijadikan sebagai kegiatan rutin setiap tahunnya.
"InsyaAllah pekan Mewarnai Sketsa Gus Dur ini akan kita jadikan program rutin, bahkan di tahun sebelumnya Gusdurian juga sukses menggelar kegiatan serupa. Mungkin saja suatu hari kita bisa membuat event serupa dengan target pemecahan rekor, doanya saja tambahnya," terangnya.
Zen, sapaan akrab Kordinator Gusdurian Sumenep ini menegaskan lomba mewarnai sketsa Gus Dur ini sebagai media edukasi, memperkenalkan sosok Guru Bangsa kepada anak anak sejak usia dini.
"Kami meyakini, para orang tua maupun guru pendamping tidak hanya memprioritaskan soal kejuaraan. Jauh dari itu, ini merupakan media edukasi untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai moral dan keteladanan yang dicontohnya KH. Abdurrahman Wahid bagi anak usia dini imbuhnya," kata Zen.
Sementara itu, Kiai Muhammad Affan, Pembina Gusdurian Sumenep mengatakan bahwa Gus Dur di mata orang Madura merupakan sosok yang sangat melekat di hati nurani.
"Gus Dur ini perannya luar biasa baik sebagai tokoh politik, pejuang agama dan kemanusiaan. Beliau yang pertama kali membuka kran demokrasi di Indonesia. Gus Dur juga yang berhasil merekatkan keaneragaman, kenyataan bahwa Indonesia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku," ungkapnya.