HPN 2025, PWI Tulungagung: Momen Tingkatkan Kapasitas dan Integritas

PWI Tulungagung gelar tumpengan dalam rangka HPN 2025
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –  Hari Pers Nasional (HPN) diperingati sederhana oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulungagung dengan tumpengan bersama. Momen ini sebagai refleksi untuk terus menjaga marwah, kompetensi hingga integrasi profesi wartawan.

Kapolres Mojokerto Pimpin Apel Ops Keselamatan Semeru 2025: Penindakan Harus Humanis dan Edukatif

Hal itu diungkapkan oleh Ketua PWI Tulungagung Wiwieko Dharmaidiningrum. Refleksi HPN 2024 hari ini tetap mengajak kepada teman-teman wartawan pers terutama PWI untuk berintegritas. 

"Integritas penting bagi wartawan karena kepercayaan masyarakat itu dinilai dari integritas wartawan. Ditambah lagi persaingan yang semakin ketat kami minta untuk wartawan atau dunia pers ini untuk beradaptasi dengan teknologi," ujar Wiwieko Dharmaidiningrum, Senin, 10 Februari 2025.

Tersangka Kasus Korupsi Dana Kapitasi 27 Puskesmas di Mojokerto Belum Ditahan

Eko menambahkan apabila awak media sudah beradaptasi dengan kemajuan teknologi, maka tidak ada kata pers itu mati. Sehingga pers sebagai pagar terakhir terhadap informasi yang beredar.

"Tetap pers akan hidup, apalgi hari ini kita akan memasuki Indonesia emas. Pers juga harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang," paparnya.

Ketahuan Bolos dan Nongkrong di Warung Kopi, Puluhan Pelajar Digaruk Satpol PP

Sementara Pembina PWI Tulungagung, M Aminu Jabir menambahkan wartawan memang harus meningkatkan kapasitas. Salah satunya mengikuti ikut jenjang Uji Kompetensi Wartawan.

Ada Jenjang Muda untuk wartawan selama 3 tahun nanti bisa baru masuk jenjang ke Madya. Lalu, untuk kelas redaktur baru 2 tahun lagi baru ke Jenjang Utama.

"Nah itu untuk kelasnya pemred dan penanggung jawab media. Di sini itu ada banyak materi yang berhubungan dengan pemantapan kapasitas. ilmu yang mungkin selama ini temen-temen dilapangan itu belum mengetahui oh, ternyata ada," ujar Jabir.

Pemilik salah satu media lokal Tulungagung ini menerangkan yang kedua untuk meningkatkan kapasitas ini adalah ya harus ikut berbagai pelatihan-pelatihan khusus. Misalkan teknik pelatihan khusus investigasi yang jarang dilakukan.

"Lha ini harus mendatangkan mentor berpengalaman nanti jadi teman-teman nanti akan menghasilkan kualitas beritanya," imbuhnya.

Jabir mengaku alasan adanya pelatihan ini sangat penting agar tidak serampangan seperti ini dalam penulisan berita. Ditambah hari ini sudah ada media sosial serta sudah ada press release.

"Ini kan mematikan kreativitas mematikan kecepatan wartawan untuk bergerak makanya harus terus diimbangi itu," tandasnya.