Firasat Aneh Keluarga Korban Tewas Tragedi Longsor Pacet Mojokerto

Nurul Fatimah dan Siti Khadijah, ibu dan bibi korban longsor Pacet Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

"Dari awal itu sudah ada beberapa firasat ucapan, yang pertama mau beli tanah sepetak, kemudian ingin umrah bertiga. (Disampaikan) Itu malam takbir hari Minggu (30/3) habis Magrib," kata Nurul kepada wartawan, Sabtu, 5 April 2025. 

Material Longsor Masih Tutup Jalur Mojokerto-Batu Via Cangar, Pembersihan Tunggu Evaluasi

Cerita serupa juga disampaikan bibi Fitri, Siti Khadijah. 

"Malam takbir berkunjung ke warung saya yang katanya enak, nyaman. Kemudian bilang ingin punya sepetak tanah buat bertiga. Ternyata setelah hari ke 3 ada kejadian tragedi di Cangar," ungkap Siti. 

Tim SAR Kembali Evakuasi 6 Korban Tewas Longsor Pacet Asal Sidoarjo

Karena alasan itulah Fiki beserta istri dan anaknya disemayamkan dalam satu liang lahat. Mereka dikebumikan di pemakaman umum Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas pada Jumat, 4 April 2024. 

"Kita keluarga amanah, tiga jenazah satu liang lahat sesuai permintaannya yang menginginkan tanah satu petak buat bertiga," ujar Siti.

3 Penumpang Pick Up Korban Akibat Longsor di Pacet Mojokerto Ditemukan

Fiki bersama istri dan anaknya menjadi korban jiwa dalam insiden tanah longsor di jalur alternatif Mojokerto-Batu pada Kamis (3/4/2025) saat hendak mudik ke Trenggalek.

Mereka berangkat dari rumah pada Kamis, 3 April 2024 sekitar pukul 10.00 WIB dengan membawa mobil Pikap Grand Max warna putih nopol S 9137 N.

Halaman Selanjutnya
img_title