Emak-emak Tewas Senggolan Motor Vs Konvoi Pesilat di Tulungagung

Polisi mengamankan pesilat senggolan dengan emak-emak.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Tulungagung, VIVA JatimPengesahan warga perguruan silat PSHT Kabupaten Tulungagung menyisakan duka. Emak-emak asal Desa Tegalrejo Kecamatan Rejotangan Tulungagung meninggal dunia usai bersenggolan dengan penggembira perguruan.

Tabrak Emak-Emak Saat Konvoi Pengesahan Warga Baru PSHT, Satu Pesilat Ditahan

Adalah Nafiatul Khozimah (44) bersenggolan dengan sepeda motor Kawasaki KLX bernopol AG 4288 VBO. Motor yang dikendarai oleh AEP (19 tahun) dengan penumpang LP (19 tahun).

"Kecelakaan di Jalan Umum Desa Podorejo, Sumbergempol (Pukul 21.00 WIB) mengakibatkan Satu Korban Meninggal Dunia," ujar Kasatlantas Polres Tulungagung, Ajun Komisaris Polisi M Taufik Nabila dalam keterangan resminya, Minggu 29 Juni 2025.

Sekelompok Pesilat yang Diduga Akan Mendatangi Polres Lamongan Ditangkap

AKP Taufik Nabila menerangkan kedua pesilat merupakan warga Nganjuk. Korban menggunakan sepeda motor Honda Beat AG 4757 RAK. Kejadian bermula saat Kawasaki KLX AG 4288 VBO merupakan bagian dari rombongan konvoi PSHT dari Desa Junjung, melaju dari arah selatan menuju utara.

Kemudian, mereka berusaha mendahului kendaraan di depannya dan melambung ke kanan jalan. Lalu, pengendara tidak sempat memperhatikan kendaraan Honda Beat AG 4757 RAK yang datang dari arah berlawanan. 

Tabungan Lebaran Emak-emak di Mojokerto tak Cair, Ditaksir Mencapai Rp 108 Juta

Dikatakannya, tabrakan mengakibatkan benturan pertama terjadi antara setir kanan Kawasaki KLX dengan setir kanan Honda Beat. Sehingga pengendara Honda Beat mengalami luka di kaki, sementara penumpangnya mengalami luka berat di kepala.

"Akibat dari kecelakaan berujung pada kematian saat perawatan di rumah sakit," paparnya.

Halaman Selanjutnya
img_title