Labuh Laut Pantai Konang, Bupati Trenggalek Sebut Budaya Harus Dilestarikan
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Labuh Laut sebagai bentuk wujud rasa syukur nelayan atas hasil tangkapan dalam kurun satu tahun terakhir. Kali ini upacara adat Labuh Laut Pantai Konang di Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul kemarin berjalan lancar dan khidmat.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menjelaskan bahwa upacara adat ini patut untuk dilestarikan karena memiliki banyak manfaat. Sekaligus banyak terkandung nilai-nilai pesan moral dan juga kebudayaan yang patut dijaga.
"Terdapat nasi Ingkung Ayam sebagai cara sedekahnya nelayan. Saya hanya bisa mendoakan mudah-mudahan nanti rejekinya ditambah oleh Allah SWT. Selain itu ini juga bentuk budaya yang harus dilestarikan," ujar Mochamad Nur Arifin dikutip VIVA Jatim, Sabtu, 28 Juni 2025.
Mas Ipin, sapaan akrabnya ini menerangkan dalam memperingati 1 Suro atau 1 Muharram disunahkan untuk bersedekah. Sehingga warga menyiapkan tumpeng-tumpeng yang di perebutkan oleh warga sendiri juga.
Bupati yang gemar sepak bola dan trail ini menerangkan ada rencana Kementrian KKP akan membangun kampung nelayan merah putih di sekitaran Pantai Konang. Sehingga Pemkab Trenggalek berencana tentu untuk merevitalisasi kawasan ini lebih bagus.
Mas Ipin mengatakan bila konsen Trenggalek di sampah, ia meminta warga masyarakat, bentuk syukur secara rutin melalui kerja bakti. Lantas, ia juga mikir, kira-kira alat apa yang kira-kira bisa membantu.
"Karena panjangnya pantai ini cukup panjang dan sampahnya tidak hanya dari darat tapi bawaan dari laut juga. Nanti kita bareng-barenglah agar semakin nyaman pantainya," paparnya.