Progres Pembangunan Bandara Kediri di Tangan Anak Usaha Gudang Garam
- Istimewa/Kemenhub
Jatim – Pembangunan megaproyek Bandara Kediri senilai Rp10,8 triliun terus dilakukan. Ditargetkan, bandara yang berlokasi di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, mulai bisa beroperasi pada tahun 2023 dan segera mampu mendorong peningkatan ekonomi di Jawa Timur.
Megaproyek Bandara Kediri dikerjakan oleh PT Surya Dhoho Investama, anak usaha dari PT Gudang Garam Tbk (PT GG). Mengutip dari laman Kementerian Perhubungan RI, pembangunan Bandara Kediri tanpa menggunakan duit APBN sepeser pun.
Hal itu tertuang dalam perjanjian kerja sama antara PT GG dengan Kemenhub di Jakarta beberapa waktu lalu. "Hal yang luar biasa dimana swasta membangun bandara. Sehingga tidak perlu menggunakan kantong (dana) APBN," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikutip Viva Jatim pada Sabtu, 10 Septermber 2022.
Budi mengatakan, pembangunan Bandara Kediri juga bagian dari rencana strategis Kemenhub, yaitu untuk mendorong pendanaan kreatif finansial terhadap berbagai proyek infrastruktur transportasi di Indonesia.
Ke depan, lanjut dia, Bandara Kediri bisa dimanfaatkan untuk penerbangan komersial, umrah, maupun haji. Potensi di kawasan Jawa Timur bagian selatan akan mudah terjangkau dan meningkatkan efektivitas pergerakan masyarakat.
“Masyarakat Kediri nantinya kalau mau umrah tak perlu jauh-jauh ke Jakarta dan Surabaya,” ujar Budi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi PT Surya Dhoho Investama telah berinisiatif membangun Bandara Kediri dengan biaya sendiri. Ia juga mengapresiasi kepada Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah hingga instansi terkait. Karena ikut mendukung kelancaran proses pembebasan lahan, perizinan serta proses lain menyangkut percepatan pembangunan bandara.
