Bermula dari Hobi, Cerita 3 Warga Mojokerto Ini Hasilkan Pundi-Pundi Uang dari Rakitannya

Pesawat aeromodelling karya Rianto
Sumber :
  • Nur Faishal/ Jatim Viva

Jatim –Semua bermula dari hobi, seperti yang dilakukan oleh tiga orang lelaki ini dalam merakit pesawat remote control canggih dan bahkan sudah bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Begitulah cerita Rianto bersama temannya, Farid dan Bagus. 

Hobi yang Ditekuni, Pembudi Daya Anggrek di Jombang Raup Cuan Puluhan Juta Rupiah Perbulan

Nama pesawat model tersebut disebut oleh mereka dengan istilah aero modelling. Aero modelling dikendalikan dengan remote control gelombang radio oleh pilot darat. 

Sebagaimana diketahui bahwa, pesawat aeromodelling banyak digunakan untuk pemotretan udara, monitoring pemetaan, bahkan banyak digunakan di bidang militer dan kepolisian. 

HUT KORPRI, Pjs Bupati Kediri Pesan Buktikan Integritas untuk ASN

Rianto mengatakan, mulanya memiliki hobi mobil remote control dan kapal remote control. Dari dua hobi tersebut ia semakin penasaran permainan yang menggunakan remote control. Akhirnya ia menemukan pesawat aero modelling.

Ia pun mencobanya dan bergabung ke komunitas Aero Modelling Mojokerto yang didirikan Farid dan teman-teman. 

Dukungan Berbalik ke Dhito-Dewi, Ini Alasan FPKR Kediri

"Di Komunitas sekitar ada 20 orang, itu Mojokerto raya. Setiap Sabtu-Minggu kita kumpul untu latihan," katanya saat ditemui di rumah produksi Pesawat Aero Modelling, di Lingkungan Bancang gang 5, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu, 21 Januari 2023. 

Mulanya ia merakit pesawat remote control (RC) bersama temannya, Farid dan Bagus yang sama-sama penyuka pesawat terbang. Menurut Rianto, di dalam satu komunitas tidak semua bisa merakit pesawat RC, ada sebagian yang sekedar penghobi. 

"Hobi dan pembuat itu beda. Kadang pembuat malah tidak sempat main. Tapi pecinta aero modelling sebenarnya ingin membuat sendiri, kendalanya ya keterbatasan waktu," timpalnya sambil tersenyum. 

Dari situlah Rianto, Farid, dan Bagus yang memiliki bekal pengetahuan kelistrikan dan teknologi memanfaatkan peluang merakit sendiri. Proses perakitan, mulai dari membuat bodi pesawat hingga perangkat apa saja yang akan digunakan mereka pelajari melalui internet. 

Bodi miniatur pesawat dibuat dengan styrofoam bekas wadah buah. Namun ada juga barang yang dibeli pabrikan, khususnya untuk elektroniknya. Mereka mendatang perangkat elektrik impor. Kategori pesawat yang dibuat bermacam-macam. Antara lain, glider, trainer, sport, aerobatic, dan jet. 

Setiap kategori memiliki karakteristik terbang yang berbeda-beda. Misalnya, glider didesain untuk terbang stabil, serta mampu gliding (meluncur) ketika mesin dimatikan, namun relatif lambat. Sedangkan trainer dapat bermanuver dengan sangat lincah serta kecepatan tinggi namun tidak stabil dan tidak dapat gliding ketika mesin dimatikan.

Perangkat elektrik yang dipasang di dalam pesawat aero modelling terdapat 5 item. Yakni, motor penggerak, electronic speed controller, rceiver, batrei, dan servo. Kemudian ditambah transmiter atau remote cotral yang digunakan pilot darat. 

Satu unit pesawat aero modelling yang dibuat mampu terbang hingga  jarak 5 kilometer dan ketinggian 500 meter. Durasi penerbangan mencapai 5 samapi 7 menit. Namun, tergantung dari perangkat elektrik dan jenis remote control yang digunakan.

Rianto dan teman-temannya juga memperbarui kamampuan setiap pesawat, menyesuaikan keinginan setiap pemasan. 

"Kalau penghobi biasaya pengen upgrade spek yang lebih besar. Apabila pemesan ingin merubah spek pesawat bisa disesuaikan.

Seperti torsinya lebih besar, terus bobotnya juga harus ditambah apabila ingin kecepatan tinggi," jelas Rionto. 

Meski memiliki kemampuan terbang hingga 500 meter. Saat menerbangkan pesawat aero modelling tidak diperkenan melebihi 122 meter sebagaimana aturan Federasi Aero Sport Indonesi. Jika melebihi 120 meter, dikhawatirkan dapat mengganggu penerbang pesawat yang asli di udara. 

Berbicara tentang biaya yang harus ia keluarkan, Rinto menjelaskan semuanya tergantung dengan spesifikasi dan peruntukan. Dia mencontohkan, untuk sekedar satu unit bodi pesawat aero medolling diharagai Rp 300 sampai 500 ribu. Apabilan ditambah  perangkat elektrik lengkap degan remote control harganya tak terbatas, sesuai dengan keingingan atau custom dari masing-masing konsumen. 

"Bodi dengan perangkat elektrik dibutuhkan low budget (harga paling murah) Rp 1,6 juta. Harga ini belum termasuk remote control. Kalau sama remote control bisa sampai Rp 3,5 juta sampai Rp 10 juta juga ada, semua tergantung spesifikasi yang diinginkan," ungkap Rianto. 

Saat ini, mereka sedang mengerjakan pesawat aero modelling Boeing 777 Garuda Indonesia. Pemesan menginginkan panjang bodi 1,3 meter, panjang rentang sayap 2 meter, dan daya terbang mencapai 1,6 kilometer. 

Farid menambahkan, pesawat aero modelling bisa dilengkapi kamera, sehingga bisa berfungsi sebagai drone. Lebih menarik lagi, juga bisa menggunakan kamera VR. 

Dengan kemajuan dan perkembangan sistem kendali otomatis pada pesawat, pilot hanya perlu menginput data posisi di mana pesawat harus terbang dan pesawat akan terbang mengikuti jalur tanpa harus dikendalikan secara langsung oleh pilot.

Menurut Farid, spesifikasi ini dapat digunakan untuk pengintaian. Bahkan, teknologi ini dinilai lebih efesien digunakan pesawat aero modelling daripada pesawat drone. 

"Jadi ini kontrolnya semua pakai sistem. Bisa kita kontrol pakai lewat komputer. Spek ini cocok buat pengintaian," ujar warga Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto itu. 

Selain merakit, sebelum pandemi Covid-19 mereka juga memberikan edukasi kepada anak-anak di 4 Sekolah Dasar wilayah Kabupaten Mojokerto. Misi yang dibawa, yakni mengurangi anak usia dini dari gadget. 

"Kita ingin memberi inspirasi bagi mereka, mengenalkan cara kerja pesawat terbang itu seperti apa, bagaimana pesawat itu bisa terbang, termasuk prakter menerbangkan," turut Farid. 

Kedepan, pihaknya berencana mengadakan lagi program yang sama kepada  anak-anak sekolah SD. Program tersebut murni edukasi tanpa dipungut biaya. 

"Kita masih cari donatur, pengennya nanti ada hadiah buat anak-anak sebagai bentuk apresiasi. Kita tidak mau membebankan sekolah, air minum kita bawa sendiri," pungkasnya.