Pemprov Jatim Gelar Misi Dagang ke Papua, SIER Diharapkan Kelola Potensi Cold Storage Perikanan
- Nur Faishal/ Jatim Viva
Jatim –Pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim menggelar acara Misi Dagang ke Tanah Papua, Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Kamis, 26 Januari 2023. Diketahui, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menjadi salah satu dari 141 perusahaan dari kedua provinsi yang mengikuti misi dagang.
Di kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mendorong PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) agar mengembangkan potensi bisnis cold storage perikanan asal Papua Barat Daya.
Menurutnya, potensi bisnis cold storage untuk ikan sangat besar dan diyakini menguntungkan karena produksi yang melimpah dengan permintaan yang stabil. Selain itu, Sebab ikan merupakan bahan makanan yang selalu dibutuhkan dan stabil dalam permintaan.
"Dengan cold storage memungkinkan pengelolaan yang baik dari suplai ikan segar, sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dan memperpanjang masa simpan ikan. Selain itu, cold storage juga dapat digunakan untuk menyimpan produk olahan ikan seperti ikan asin, ikan kalengan, dan ikan beku, yang merupakan pasar yang sangat menguntungkan," paparnya.
Khofifah menambahkan komoditas perikanan seperti cumi dan udang menjadi komoditas tertinggi yang diminati pada misi dagang kali ini, dengan transaksi mencapai Rp63 miliar. Sedangkan total transaksi pada misi dagang kali ini tembus Rp246,162 miliar.
Komoditas lainnya yang diminati seperti cakalang, baby tuna, ikan, makanan ringan, rokok, beras, daging ayam, daging frozen, bahan bangunan, fesyen, bawang merah, pupuk organik dan cabe merah.
Sejauh ini, kata Khofifah, hubungan dagang antara Jatim dengan Papua Barat khususnya Sorong sudah sangat erat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, neraca perdagangan antara Jatim dan Papua Barat pada 2022 mencapai Rp1,57 triliun. Dimana penjualan Jatim ke Papua Barat sebesar Rp1,17 triliun.