Inspiratif, Babinsa di Mojokerto Ini Ciptakan Ribuan Lagu
- M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Kemampuannya menciptakan lagu dan bermain gitar tidak datang secara tiba-tiba. Banyak cerita yang dilalui. Awalnya, ia tidak memiliki hobi bermusik, apalagi bisa bermain alat musik.
Hati Sertu Irvan mulai tergugah setelah mendengar kabar ayahnya meninggal dunia pada tahun 2007. Saat itu, ia masih berpangkat Prajurit Satu (Prada) dan bergabung Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 512 di Pos Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Suami dari Wiwik Nurna Ningsih itu menuturkan, ketika mendengar kabar duka tersebut, lantas ia berpikir apa peninggalan mendiang ayahnya untuk dirinya. Terlintas dalam pikiran, jika ayahnya adalah seorang pemain orkes yang bermain seruling.
"Dari situ hati saya tergugah, kok saya tidak bisa apa-apa, sedangkan bapak saya pintar main seruling dan manggung dimana-mana. Selain keseharian sebagai bekerja blantik kambing," ungkapnya.
Kemudian, Sertu Irvan diajari oleh Komandannya yang saat itu berpangkat Letnan Satu Emilianus bernyanyi dan bermain gitar mulai dari nol. Lagu yang pertama kali ia pelajari adalah lagu milik Rhoma Irama berjudul Bersatulah.
Dikatakannya, ketika ia belajar gitar, banyak para seniornya yang menggunjing dan mempertanyakan tujuannya. Namun, hal itu membuat dirinya patah semangat.
"Tidak saya gubris gujingan para senior. Saya terus belajar dan harus bisa," tandasnya.