Alasan Historis Mengapa Puncak 1 Abad NU Digelar di Sidoarjo
- Istimewa
Jatim – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengambil inisiatif bahwa peringatan 1 Abad NU digelar di Sidoarjo Jawa Timur, tepatnya di Gelora Delta Sidoarjo. Keputusan itu pun diambil bukan tanpa sebab. Terdapat alasan historis mengapa kegiatan akbar itu ditempatkan di Sidoarjo.
Juru Bicara Puncak 1 Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan bahwa Sidoarjo adalah tempat dimana pendiri Nahdlatul Ulama menganyam pendidikan sedari kecil serta menempa diri memperdalam ilmu agamanya.
Di antara Muassis NU yang menganyam pendidikan di Sidoarjo adalah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan dan Hadratussyeikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari. Kala itu daerah tersebut masih bernama Sidokare.
Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan dan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Siwalan Panji, Sidoarjo. Bahkan, Kiai Hasyim diangkat sebagai menantu oleh kiainya, yaitu KH Ya'qub.
Untuk itu, Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo adalah salah satu ikhtiar menyambut barakah dari asal usul keilmuan para pendiri NU tersebut.
"Dengan penyelenggaraan di Sidoarjo, kita ingin meraup berkah dari para muassis (pendiri) NU dan guru-guru dari beliau-beliau semua," kata Rahmat Hidayat Pulungan dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, pada Minggu, 5 Februari 2023.
Hal tersebut, kata Rahmat, sapaan lekat Wakil Sekretaris Jenderal PBNU itu, selaras dengan semangat yang digelorakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam menyambut Satu Abad NU ini, yaitu mengambil berkah sebanyak-banyaknya.