Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Sinergi Keamanan 1 Juta Nahdliyyin di Puncak Satu Abad NU
- Nur Faishal/ Jatim Viva
"Saya sampaikan kembali jangan ada konvoi, jangan ada konvoi, jangan ada pelanggaran lalu lintas, mari kita cegah bersama-sama terhadap potensi pelanggaran yang kemudian berpotensi pada terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berangkat selamat pulang selamat," ajaknya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Tonny Harmanto mengatakan bahwa pada operasi keselamatan Semeru 2023 dan pengamanan puncak harlah 1 abad NU melibatkan 4.500 pasukan gabungan dari TNI, Polri, Dishub, dan Banser yang terbaik dalam 62 titik konsentrasi.
Ia mengungkapkan akan membagi personil dalam zonasi-zonasi untuk memudahkan antisipasi terhadap persoalan-persoalan yang potensi muncul terkait dengan penumpukan massa dan hal-hal yang mungkin timbul seperti pencurian dan sebagainya.
"Kita berharap dengan konsep yang kita laksanakan dengan membagi zonasi zonasi tadi ini juga akan bisa memecah konsentrasi massa kemudian meminimalisir potensi isu-isu yang terjadi," ungkapnya.
Semetara itu Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Farid Ma'ruf menghimbau kepada masa Nandliyin yang akan datang untuk membekali diri dengan niat yang baik dan menertibkan diri untuk mengikuti aturan yang ada. Ia meyakini kalau semuanya tertib maka semua akan berjalan dengan tertib
"Jadi kembali kepada nahdliyin. Mari kita sebagai peserta jadikan diri kita panitia untuk diri sendiri minimal sehingga pelaksanaan ini akan terlaksana dengan baik" imbaunya.
Diketahui, hadir Bupati Sidoarjo, Ka. Bakesbangpol Prov. Jatim, Ka. Satpol PP Prov. Jatim, Ka. Dishub Prov. Jatim, Ka. Dinkes Prov. Jatim, Kalaksa BPBD Prov. Jatim, PJU Kodam V/Brawijaya, PJU Polda Jatim, Kapolresta Sidoarjo, Dandim Sidoarjo dan segenap pasukan apel.