4 Tahun Kepemimpinan Gubernur Khofifah Penuh Haru, sampai Begini

Ucapan terimakasih Khofifah di Tasyakuran ke-4
Sumber :
  • Nur Faishal/ Jatim Viva

JatimGubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur mensyukuri pelantikan keduanya oleh Presiden RI Joko Widodo 4 tahun silam. Suasana haru menyelimuti tasyakuran 4 tahun kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Wakilnya Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi, Senin 13 Februari 2023 petang.

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

"Saya menyampaikan terima kasih. Kedua terima kasih. dan ketiga Terima kasih. Terimakasih semua dukungan masyarakat Jawa Timur khususnya media dan para jurnalis. Terimakasih  do'a para Ulama Jawa Timur. Mohon maaf jika ada khilaf," kata Gubernur Khofifah sembari menitikkan air mata.

Khofifah menyebut semua keberhasilan, capaian dan apresiasi yang banyak diperoleh Pemprov Jawa Timur adalah hasil kerja keras semua pihak termasuk para staf di Pemprov Jatim. Ia juga menyampaikan bahwa kerja keras yang telah dilakukan juga harus disertai dengan kecerdasan dan profesionalitas.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

Mantan Menteri Sosial RI ini juga mengajak seluruh pegawai Pemprov Jatim untuk bekerja lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur.

"Salam hormat saya karena mereka  operator-operator itu, kita bisa mendapatkan sangat banyak apresiasi karena kita bersatu karena kita solid," tuturnya. 

STY Terusik dengan Hal Ini saat Indonesia Menang atas Korea Selatan

Sekda Prov Jatim Adhy Karyono menyebut bahwa ada banyak kemajuan di Jawa Timur selama kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya indikator -indikator bidang pembangunan yang mengalami peningkatan dan hampir semua di atas rata-rata nasional. 

"Jawa Timur dipastikan berkontribusi sangat besar untuk pembangunan nasional," tutur Adhy.

Selain itu, Adhy Karyono menilai kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wagub  Emil banyak memberikan inspirasi bagi jajaran di Pemprov Jatim dan juga masyarakat. Utamanya konsep kepemimpinan yang diharapkan menjadi game changer dan enbler leader yang juga harus dibekaki dengan inisiasi, kolaborasi dan inovasi atau biasa disebut IKI oleh Gubernur Khofifah.

"Menjadikan kami bisa belajar untuk melaksanakan semua urusan yang tidak mungkin menjadi mungkin dan ini Akhirnya bisa menyelesaikan semua perencanaan, target-target yang telah ditetapkan dalam RKP maupun RPJMD," kata Adhy Karyono.

Sementara Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan dirinya menjadi saksi bagiamana totalitas Gubernur Khofifah dalam menjaga stabilitas sosiopolitik maupun maslahah kebencanaan yang menimpa Jawa Timur. Dan memastikan Jawa Timur menjadi Provinsi yang stabil secara keseluruhan.

"Saya sebagai wakil gubernur menjadi saksi bagaimana Ibu Gubernur bekerja tanpa istirahat kalau menurut saya benar-benar untuk bisa menjadi nahkoda dalam menjaga stabilitas Jawa Timur baik secara sosiopolitik maupun dalam menghadapi pandemi situasi seperti bencana," tuturnya. 

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah dan Wagub Emil juga memperhatikan ekonomi, pendidikan dan ketrampilan mereka yang tinggal di pondok pesantren. Beberapa program salah satunya One Pesantren One Produk (OPOP). Yang mana di dalamnya terdapat ekosistem OPOP yakni Santripreneur dan Sosiopreneur telah diterapkan di sebagian besar pondok pesantren di Jatim. 

Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH  Asep Saifuddin Chalim mengaku, peran kedua pemimpin di Jatim benar-benar menaruh perhatian di lingkungan keagamaan. Sehingga, saat ini pesantren berfungsi bukan hanya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, namun juga sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat. 

"Bagaimana keduanya ingin mewujudkan kemandirian secara ekonomi bagi para santri maupun pondok pesantren di Jatim," jelasnya. 

Ketua Baznas Jatim KH Muhammad Roziqi mengaku, peran Baznas bersama Pemprov Jatim salah satunya mengentaskan kemiskinan serta mengajak masyarakat  khusunya ASN berzakat. 

"Sejumlah program zakat produktif sudah dirancang sebagai upaya mengentaskan kemiskinan yang bersumber dari dana para muzaki atau pembayar zakat yang diterima oleh Baznas," jelasnya. 

Sementara itu dari insan media, Ketua PWI Jatim Lutfi Hakim menyampaikan kepemimpinan Khofifah - Emil berhasil menunjukkan kapasitas, kompetensi, dan kepiawaian-nya dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan di Jawa Timur. Dirinya menilai seluruh sektor dan sub-sektor program berhasil membawa perkembangan ke arah positif.

 "Basis kebijakan yang dilakukan oleh Khofifah- Emil telah membentuk konfigurasi yang kuat," tegasnya.