Pernah Bangkrut, Pria Jombang Bangkit Lagi dan Beralih Usaha Pupuk Organik 

Jatim – Pengusaha barang elektronik asal Jombang, Yogi Dwi Arifianto mengalami kebangkrutan saat pandemi Covid-19 melanda. Kondisi ini membuat pria berusia 40 tahun ini harus memutar otak. 

Setelah berdamai dengan keterpurukan, Warga kelurahan Kepanjen, Kecamatan Jombang ini mencoba peruntungannya berbisnis pupuk organik untuk media tanam. Produk tersebut dibuat sendiri yang dipelajarinya secara otodidak melalui internet. 

"Saat pandemi saya sempat menjadi pengangguran, saat itu juga saya mulai mengumpulkan bahan kompos untuk mengolah pupuk," ujarnya pada Rabu, 15 Februari 2023. 

Proses pembuatan pupuk tergolong dan sederhana. Bahkan bahan bakunya pun cukup mudah ditemukan. Yakni, kompos, arang, lindi, abu, dan mikroba. 

"Bahan baku sejauh ini tidak ada kesulitan untuk pembuatan pupuk organiknya. Karena bahan baku yang saya dapatkan menggunakan dari bahan limbah, jadi untuk bahan baku sejauh ini masih aman," terangnya.

Menurut dia, pupuk organik buatannya memiliki beberapa manfaat untuk tanaman. Seperti menyuburkan tanaman dan tanah. 

"Bahan komposnya untuk menambah daya tumbuh tanaman, untuk abu itu bisa menyeimbangkan PH tanah, sementara  lindinya dapat memberikan nutrisi, arangnya untuk rumah mikroorganisme  yaitu berfungsi menyuburkan tanaman," terang Yogi. 

Halaman Selanjutnya

Yogi memproduksi dua macam pupuk organik yakni pupuk kompos dan pupuk kandang. Dalam sehari ratusan kilogram pupuk bisa ia kemas dalam karung ukuran 10 kilogram. Satu kilogram pupuk kompos dibanderol Rp 35 ribu dan pupuk kandang Rp 25 ribu.