Majelis Pra MLB NU Kantongi Daftar Calon Ketum PBNU, Gus Yahya Tak Masuk
- A Toriq A/Viva Jatim
Jombang, VIVA Jatim – Pra Musyawarah Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) digelar oleh Penyelamat Organisasi dan MLB NU dan dipungkasi di Jombang, Sabtu, 21 Desember 2024. Forum yang diklaim dihadiri oleh perwakilan PWNU se Indonesia itu telah menelurkan sejumlah kesepakatan, di antaranya menginventarisasi nama-nama calon AHWA dan Ketua Umum PBNU.
Berdasarkan keterangan tertulis diterima awak media, ada sembilan poin dihasilkan dari forum pra MLB NU. Di antaranya poin ketiga, yakni menginventarisasi nama-nama calon AHWA dan Ketum PBNU. "Nama-nama tidak disertakan dalam rilis ini demi etika dan marwah jam'iyah," tulis keterangan tertulis dari panitia.
Calon AHWA, lanjut keterangan itu, adalah masyayikh yang menjadi anggota AHWA di Muktamar NU ke-34 di Lampung, kecuali Rais Aam PBNU saat ini, KH Miftachul Akhyar. "Untuk calon Ketua Umum ada beberapa nama dari internal PBNU saat ini - minus ketua umum [KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya], Ketua PWNU dan kader NU berkualitas," terang keterangan itu.
Presidium PO MLBNU KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam mengatakan, forum Pra MLB NU menilai bahwa PBNU saat ini berada di luar garis keorganisasian, bahkan cenderung melenceng yang dikhawatirkan menyebabkan NU kehilangan ruh dan jati diri.
"Kinerja model kepemimpinan PBNU bisa membunuh akar-akar keluhuran nilai, budaya, dan kearifan berbasis Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan berbasis pesantren serta merusak semua lini kesejarahan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh ulama-aulia Nusantara," jelasnya.
Gus Salam menuturkan, panitia presidium MLB NU akan menindaklanjuti apa yang sudah menjadi kesepemahaman di kegiatan Pra MLB NU. Semua akan dikonsolidasikan ke pengurus NU di seluruh Indonesia.
"Forum akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada Struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU," tandasnya.
