Gegara Tidak Waspada, Satu Orang Hilang di Kegiatan Pladu Bendungan Wlingi-Lodoyo

Kegiatan rutin tahunan pladu atau flushing Bendungan Wlingi Raya
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Jatim Viva

Jatim –Kegiatan rutin tahunan pladu atau flushing Bendungan Wlingi Raya dan Lodoyo Blitar cukup disambut antusias warga yang mengalir di beberapa sungai. Akan tetapi, gegara kurang waspada datangnya air membuat satu warga dinyatakan hilang.

Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru, 3 Orang Tewas

Ia adalah Djupri (58), warga Desa Pojok Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Dilaporkan hilang pada saat mencari ikan mabuk pasca flushing Bendungan Wlingi Raya dan Lodoyo Blitar bersama dua rekannya.

Petugas gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung dan Pos Search And Rescue (SAR) Trenggalek tengah mencari di tempat kejadian hingga menyisir beberapa lokasi.

12 Rumah di Trenggalek Tertimpa Tanah Longsor

Diketahui, sebelum kejadian tersebut sudah ada puluhan warga terjebak pada Senin, 5 Maret 2023. Warga antusias dengan adanya flushing, karena otomatis ikan banyak yang mabuk sehingga mudah untuk ditangkap. 

Dari berbagai sumber yang dihimpun, total ada 71 orang yang terjebak dan berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Tim gabungan mengalami kesulitan, pasalnya arus yang deras membuat penurunan perahu karet sampai proses evakuasi terhampat.

8 Kecamatan Terdampak Luapan Banjir Akibat Hujan Deras di Trenggalek

Ditambah lagi, proses evakuasi berlangsung berjam-jam pada saat malam hari hingga dini hari baru selesai. Tampak warga yang dievakuasi merasa syok, bahkan ada yang menangis sebab berada di delta (pulau kecil) Sungai Brantas.

Sebagai informasi, proses flushing atau pladu dasar waduk dan bendungan diaduk memakai alat khusus pengencer endapan lumpur. Lumpur dengan jumlah banyak ikut arus air, alhasil bendungan dan waduk menjadi bersih dari endapan.

Kemudian pintu airnya dibuka untuk proses pengeringan waduk. Ikan-ikan yang berada di dalam maupun di luar waduk  ikut sekarat karena air yang bercampur lumpur diterjang air bah dan lumpur dari bendungan.

Selepas pintu air waduk dan bendungan di tutup kembali, otomatis aliran Sungai diibawah menjadi kering. Sehingga saat itulah kesempatan warga berbondong-bondong berebut memunguti ikan-ikan yang sekarat, kebanyakan menunggu di sepanjang aliran sungai Brantas. Sungai Brantas melewati beberapa wilayah seperti Blitar, Tulungagung, Kedir, Nganjuk hingga bermuara di Kali Mas, Kali Porong Sidoarjo di Selat Madura.