Hibur Para Pemain Timnas Indonesia U-20, Waketum PSSI Bertekad Kembalikan Kepercayaan FIFA

Waketum PSSI, Zainudin Amali
Sumber :
  • Viva.com

JatimWakil ketua umum PSSI, Zainudin Amali menemui para pemain Timnas Indonesia U-20, satu hari setelah FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang mestinya berlangsung pada akhir Mei mendatang. 

Resmi! Daftar 33 Pemain untuk Piala AFF 2024

Di kesempatan tersebut, Zainudin berusaha menghibur para pemain dan menjaga semangat mereka yang menurun setelah keputusan pahit dari FIFA yang diumumkan pada Rabu malam. 

"Saya bisa merasakan apa yang anak-anakku rasakan. Kalian sudah berusaha menunjukkan prestasi terbaiknya, dan melakukan latihan sesuai instruksi pelatih kepala STY (Shin Tae-Yong) dan tim pelatih, kalian sudah ikuti semua. Dengan satu harapan, kalian bisa bermain di Piala Dunia," kata Zainudin di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 30 Maret 2023.   

Blak-blakan! Shin Tae-yong Ungkap Taktik Jitu Tumbangkan Timnas Arab Saudi

Zainudin juga menyatakan bahwa ia berharap pelatih Shin Tae-Yong dan anggota timnya serta para pemain untuk dapat bersikap tenang, dan menunggu kedatangan Ketua Umum Erick Thohir untuk memikirkan langkah berikutnya.

"Memang ini berat, menyedihkan, dan mengecewakan buat kita semua, tapi ini sudah terjadi. Dan mimpi kita untuk berusaha jadi tuan rumah Piala Dunia senior 2034 bersama negara lain, saya kira dengan kejadian ini kita harus mengembalikan kepercayaan FIFA kepada Indonesia," ujar Zainudin.

Membaca Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Selanjutnya Zainudin menyebut masalah lain yang harus dipikirkan dengan seksama adalah potensi sanksi dari FIFA, karena Indonesia dianggap tidak mampu menyelenggarakan ajang yang sudah disepakati untuk digelar di Tanah Air.

"Itu yang kita khawatirkan karena FIFA menganggap bahwa kita sudah berikan jaminan dengan government guarantee yang ditandatangani pemerintah, baik pusat dan daerah, kalau kita sanggup menjadi tuan rumah dan baik dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-20, tapi ternyata tidak bisa dan kita dianggap tidak mampu," tutur mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.   

Halaman Selanjutnya
img_title