BLT DD Dipangkas Lebih Separuh, Warga Saobi Sumenep Geram

Warga Desa Saobi, Kangayan, Sumenep gelar aksi demontrasi
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Pemerintah Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep diduga melakukan pemangkasan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) 2022. Tak terima dengan tindakan itu, ratusan warga pun menggelar aksi demontrasi.

15 Orang Pembuat Petasan di Sumenep Diringkus Kepolisian, Terancam 20 Tahun Penjara

Mereka secara bersama-sama mendatangi kantor Kepala Desa Saobi, Kangayan, guna merespons dugaan tindak pidana berupa pemotongan BLT DD 2022 itu, Senin, 1 Mei 2023.

Koordinator Lapangan Aksi Diyaul Hakki mengatakan, nominal BLT DD yang seharusnya diterima masyarakat ialah Rp900 ribu, namun, yang diterima KPM ternyata hanya Rp300 ribu.

Bagikan Voucher Takjil Gratis, PWRI Sumenep Dukung Bupati Fauzi Hidupkan Pelaku UMKM saat Ramadan

“Sedangkan sisanya, sejumlah Rp600 ribu ditengarai telah diselewengkan,” ungkapnya.

Diketahui, Pemdes Saobi diduga memangkas BLT DD 2022 milik 28 Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Karena itu, Deki, sapaan lekatnya memastikan bahwa dugaan tindak pidana itu telah diproses di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep.

Patut Ditiru, Program CSR Perusahaan Properti Ini Berupa Perbaikan Jalan di Sumenep

“Aksi warga Desa Saobi ini juga untuk memberikan dukungan moral kepada Kejari Sumenep,” tukasnya.

Bahkan, pihaknya mengaku akan mengirim surat ke Kejari Sumenep agar kasus tersebut segera diproses sesuai aturan yang berlaku.

Selain kasus pemotongan BLT DD, lanjut Deki, massa aksi juga menuntut transparansi serapan anggaran Dana Desa (DD) dari tahun 2021 hingga 2023.

“Terdapat beberapa alokasi anggaran DD yang dirasa janggal, sebab, tidak ada wujudnya,” bebernya.

Seperti pada tahun 2022, terang Deki, ada anggaran yang dialokasikan untuk Karang Taruna sekitar Rp30 juta, namun hingga hari ini, Karang Taruna tersebut tidak terbentuk.