Siap-siap Bumi Akan Pecah Rekor Terpanas, Ini Sebabnya

Ilustrasi Cuaca Panas
Sumber :
  • Istimewa

Emisi gas rumah kaca (GRK) yang disebabkan oleh manusia telah meningkatkan suhu rata-rata global lebih dari 1 derajat Celcius sejak akhir abad ke-19.

Angin Kencang Terjang Mojokerto, Sejumlah Bangunan Rusak-Pohon Tumbang

Pembaruan mencatat suhu global rata-rata tahun 2022 adalah sekitar 1,15 derajat Celcius di atas rata-rata 1850-1900, terlepas dari pengaruh pendinginan kondisi La Nina. Suhu sekarang meningkat sekitar 0,2 derajat Celcius per dekade.

Kita sekarang memiliki lebih dari satu abad data suhu rata-rata global. Artinya, seharusnya semakin sulit, bukan semakin mudah untuk mencapai rekor baru.

4 Kecamatan di Lamongan Diterjang Angin, Akses Jalan Ditutup hingga Puluhan Rumah Rusak

Jika tidak ada tren, peneliti berharap untuk melihat lebih sedikit catatan seiring berjalannya waktu dan data yang dikumpulkan akan lebih baik dalam menangkap berbagai variabilitas iklim alami.

Sebaliknya, karena kita memanaskan dunia dengan sangat cepat, lebih banyak rekor panas dibuat secara global dan di tingkat lokal.

Permintaan Eksportir Ikan Mas Koki Capai 60 Ribu Ekor di DSA Wajak Lor Tulungagung

Pengaruh manusia terhadap iklim mendorong suhu ke tingkat tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan frekuensi yang mengkhawatirkan.

Panas yang membentang dari Afrika Barat melintasi Timur Tengah dan masuk ke India sungguh luar biasa. Suhunya tembus 45 derajat Celcius (113 derajat Fahrenhiet) di banyak wilayah di seluruh daratan, menurut situs Science Alert, Jumat, 19 Mei 2023.

Halaman Selanjutnya
img_title