Cara PDIP Jatim Ringankan Kesedihan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Ketua Fraksi PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ikut berduka cita atas meninggalnya lebih dari seratus orang dan ratusan lainnya luka-luka dalam Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Persebaya Surabaya versus Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. PDIP Jatim pun menunjukkan belasungkawanya itu dengan memberikan santunan kepada keluarga korban dan ikut mendoakan korban.

Khofifah Full Power di Pilgub Jatim 2024, Pengamat Politik: Mungkinkah PKB Beri Perlawanan?

Seluruh kader PDIP se Malang Raya juga diminya DPD untuk mengikuti tahlil selama tujuh hari yang digelar keluarga korban di rumah terdekat kader PDIP tinggal. 

"Kepada anggota fraksi dan struktur partai bergotong royong memberikan santunan kepada keluarga korban. Kemudian, memberikan supporting kepada keluarga korban dengan membantu melakukan support secara moral, spiritual dan material serta jaringan,” kata Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi dalam keterangannya, Minggu, 2 Oktober 2022.

Kapolri: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Terjadi Malam Ini

Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno menambahkan, apabila di antara keluarga korban adalah pekerja informal dan formal yang bekerja di lingkungan swasta, maka diinstruksikan kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk membantu berkomunikasi dengan BPJS Ketenagakerjaan. "Agar santunan dari BPJS Ketenagakerjaan bisa segera dikirimkan kepada keluarga korban," ujarnya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim itu juga mengatakan bahwa fraksinya akan mendorong rumah sakit milik Pemprov Jatim agar memfasilitasi dengan cepat penanganan medis kepada seluruh korban Tragedi Kanjuruhan. Hal itu sesuai dengan instruksi Ketua PDIP Jatim Kusnadi.

Forkopimda Jatim Dampingi Kapolri hingga Menhub Tinjau Kesiapan Mudik di Terminal Purabaya

Begitu juga kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Sri Untari meminta agar mendukung upaya Bupati Malang untuk memberikan perawatan bagi korban kerusuhan tanpa dipungut biaya. 

Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan bahwa jumlah korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang. Keterangannya mengoreksi data sebelumnya yang memang agak simpang siur karena belum rampungnya proses identifikasi jenazah dan terpencarnya korban di sejumlah rumah sakit hingga akhirnya terjadi pencatatan ganda.

Halaman Selanjutnya
img_title