Resmikan Dua Dermaga di Sumenep Madura, Gubernur Khofifah Beri Atensi Akses Wisata Oksigen
- Nur Faishal/ Viva Jatim
"Gili Iyang ini adalah anugerah Allah yang luar biasa yang Allah turunkan ke Bumi Sumenep, Bumi Madura, Bumi Jawa Timur, Bumi Indonesia. Ini akan menjadi wisata kesehatan yang luar biasa di luar wisata goa dan pantai," terangnya.
Mantan Menteri Sosial RI itu meminta agar semua pihak bertanggungjawab terhadap perawatan Dungkek dan Gili Iyang. Banyak yang dapat dilakukan, termasuk penggunaan motor listrik untuk menjaga alam. Selain itu, pemaksimalan potensi sekitar harus sepenuhnya menguntungkan masyarakat lokal. Sehingga, pembangunan pelabuhan akan terasa signifikan bagi upaya mendongkrak ekonomi Sumenep.
"Saya tadi menyampaikan kepada bu Wabup dan Ketua DPRD untuk memastikan para pemilik home stay atau penginapan di Gili Iyang adalah masyarakat lokal. Jadi bagaimana mereka menjadi pemilik, pelestari areanya, dan penjaga alam," jelasnya.
"Jadi kalau akan melakukan proses pembangunan infrastruktur, dipastikan masyarakat lokal dilibatkan dan mereka menjadi pemiliknya. Dan pastikan mereka dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan," pesan Khofifah.
Tak akan berhenti di Dungkek dan Gili Iyang, Gubernur Khofifah juga akan ada meresmikan Pelabuhan Masalembu yang rencananya akan diresmikan tanggal 19 Juli 2023.
"Dermaga lain yang lebih awal beroperasi adalah Jangkar Situbondo tetapi yang dilayani seratus persen masyarakat Sumenep Kepulauan. Pelabuhannya sudah moveable bridge. Dua tahun lalu saya memastikan bahwa semua armada kapalnya baru, semuanya full AC, dan ada tenda panjang. Sehingga kalau panas tidak kepanasan dan kalau hujan tidak kehujanan. Semua demi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat kepulauan Madura," tuturnya.
"Ini adalah penghormatan untuk masyarakat Madura, terutama Madura Kepulauan. Mudah-mudahan bulan Juli ini kita bisa meresmikan pelabuhan Masalembu. Itu artinya bahwa akses ekonomi masyarakat Masalembu akan makin luas dan semakin terbuka," tutupnya.