DPRD Jatim Ajak Warga Lamongan Pahami Pencegahan Risiko Bencana

DPRD Jawa Timur Kodrat Sunyoto
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

“Kami mengapresiasi langkah BPBD Provinsi Jawa Timur dalam membentuk SPAB pada satuan pendidikan menengah di Jawa Timur, baik pada SMA dan SMK,” terang politisi Partai Golkar dari Dapil Lamongan-Gresik ini.

Kata Pengamat soal Tekad Khofifah-Emil Wujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara

Menurut Kodrat, SMA dan SMK sebagai lembaga pendidikan merupakan salah satu unsur Komponen Pentahelik yang memiliki peran penting dalam pelaksanaan pencegahan bencana dan pengurangan resiko bencana di Provinsi Jawa Timur. 

Oleh sebab itu, pembentukan SPAB memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana. Dengan diimbangi meningkatnya kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana.

Pohon Tumbang Sempat Lumpuhkan Jalan Nasional, 2 Korban Dilarikan ke RSUD Trenggalek

“Yang Paling penting adalah dapat memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana,” sebutnya.

Melalui peran SPAB ini, juga dapat memastikan keberlangsungan layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang terdampak bencana. 

Upaya Penyelundupan Miras dari Bali ke Bawean Berhasil Digagalkan Satpol PP Gresik

“Maka kami sebagai Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur sangat mengharapkan SPAB dapat dibentuk pada semua satuan pendidikan SMA dan SMK serta SLB di Jawa Timur yang totalnya berjumlah 4.057 lembaga pendidikan,” cetus Kodrat.

Seperti diketahui, pada tahun 2023 ini, BPBD Provinsi Jawa Timur hanya membentuk sebanyak 10 SPAB. Padahal pada tahun 2022, SPAB dibentuk sebanyak 20. Oleh sebab itu, Komisi E DPRD akan mendorong untuk menambah jumlah lembaga pendidikan yang dibentuk sebagai SPAB.

Halaman Selanjutnya
img_title