Momen Istri Wapres RI Borong Produk UMKM di Surabaya Kriya Gallery

Istri Wapres RI saat berkunjung ke SKG Siola
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

“Tentu ini akan menambah semangat kami untuk berkreasi dan berinovasi ke depannya. Apalagi, beliau tadi juga mengapresiasi SKG karena memang ada beberapa produk yang beliau suka. Bahkan, beliau juga memborong beberapa produk UMKM Surabaya,” kata Rini seusai kunjungan Ketua Umum Dekranas.

Meriahnya Pikachu’s Indonesia Journey saat Berlabuh di Surabaya

Menurutnya, Ketua Umum Dekranas itu sangat luar biasa karena sangat detail memperhatikan satu persatu setiap produk UMKM yang ada di SKG Siola. Ia keliling melihat produk-produk UMKM Surabaya. Bahkan, beberapa produk unggulan Surabaya sudah disampaikan, termasuk pula ada beberapa pelaku UMKM yang praktek langsung di lokasi dan beliau sangat mengapresiasi.

“Jadi, ada salah satu produk yang sejak awal dia nyampek, dia suka pada pandangan pertama dan langsung dibeli. Beliau bilang itu sangat keren karena berasal dari bahan yang tidak utuh, dan ketika sisa limbah itu dirajut menjadi keren dan beliau langsung suka pada pandangan pertama,” kata dia.

Rizky Febian dan Mahalini Dapat Karangan Bunga Ucapan Selamat Berbahagia dari Jokowi

Selain itu, Ketua Umum Dekranas juga memborong bros di SKG Siola. Bahkan, berkali-kali dia juga minta kartu nama karena memang ada beberapa produk yang harus dipesan dulu, tidak bisa langsung dibeli seketika.

“Beliau juga sangat mengapresiasi salah satu produk yang terbuat dari limbah plastik, dan kalau mau beli itu harus pesan tidak bisa langsung dibeli,” katanya.

Santri Pesantren di Lamongan Diduga Dianiaya Teman, Tangan-kaki Diikat Lalu Dibanting

Selain itu, Rini memastikan bahwa yang sangat diperhatikan oleh Ketua Umum Dekranas itu adalah harga dari produk UMKM itu. Makanya, ketika keliling melihat produk UMKM itu, ia berkali-kali tanya harganya. Sebab, dia tidak ingin harganya terlalu mahal lalu tidak ada yang mau beli.

“Jadi, beliau benar-benar memperhatikan produk yang sudah dibuat itu harus ada yang beli, harus ada pasarnya dan bisa dijangkau oleh semua kalangan. Kalau terlalu mahal kan nanti juga yang mau beli tidak mau,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title